Besok, Driver Online R2 dan R4 Lampung Gelar Aksi

Bandarlampung, Warta9.com – Gerakan Driver Online R2 dan R4 Lampung (Gedor Lampung) berencana untuk mengadakan aksi unjuk rasa damai pada, Kamis 29 Agustus 2019. Sebelum aksi, mereka akan kumpul di Jl. Dr. Harun 2 Kota baru.

Gedor Lampung merupakan aliansi aksi gabungan yang digawangi oleh GASPOOL Lampung, DPD ADO Lampung dan DPD PAS Lampung. Adapun yang menjadi poin tuntutan utama adalah :
1. Menuntut agar seluruh aplikator transportasi online yang beroperasi di Lampung patuh dan tunduk pada peraturan pemerintah sesuai Permenhub 118 untuk rida 4, Permenhub 12 untuk roda 2, dan Keputusan Menteri Perhubungan No.348 tentang tarif transportasi online sesuai zonasi.
2. Menuntut agar Aplikasi Online yang tidak patuh pada aturan tersebut agar ditutup atau dihentikan operasionalnya sementara hingga mau taat dan tunduk pad aturan pemerintah Republik Indonesia.
3. Menuntut kepada Pemerintah Propinsi Lampung dalam hal ini Gubernur Lampung agar segera mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang transportasi online dengan mengacu kepada Permenhub 118, Permenhub 12 dan Keputusan Menteri no.348, serta melibatkan seluruh stake holder termasuk akademisi dan organisasi transportasi online dalam penyusunannya agar dapat terwujud sebuah aturan yang dapat mengakomodir kepentingan seluruh pihak.
4. Menolak keras rencana adanya pemotongan bonus atau insentif bagi mitra gojek seperti yang telah berlaku dan akan diberlakukan di berbagi daerah termasuk Lampung.
5. Menuntut transparansi penggunaan atas pungutan +2000 dalam aplikasi Go Car karena terkait dengan hak mitra.
6. Menuntut dibukanya kembali program open PM bagi mitra gojek (roda 2) maupun go car (roda 4) tanpa terkecuali selama tidak terkait tindak kriminalitas.

Aksi yang rencananya akan diikuti oleh 1000 motor dan 200 mobil ini akan dilaksanakan pada Kamis 29 Agustus dimulai pada pukul 09.00 WIB mengambil rute kumpul di Jl. Dr. Harun 2, lalu menuju kantor Maxim di Jl. Putri Balau Kedamaian, lalu melalu Jl. P. Antasari menuju kantor Gojek dan berakhir di Kantor Gubernur Lampung.

Gedor Lampung dikomandoi oleh sebuah Presidium yang berasal dari komponen aksi dari berbagai organisasi dan komunitas.
“Kami sangat miris melihat ada aplikasi nakal seperti maxim yang terang-terangan melanggar ketentuan Pemerintah terutama tentang batasan tarif bawah dan tarif per kilometer. Saat ini jelas sangat merugikan mitra karena menyebabkan persaingan tidak sehat antar aplikasi. Maxim untuk motor misalnya, tarif minimal 3.000 belum dipotong 10%, sedangkan aturan pemerintah adalah minimal 7.000 bersih setelah potongan. Jika dibiarkan, berpotensi menimbulkan keresahan dikalangan mitra dari Gojek maupun Grab yang tarifnya sudah patuh pada peraturan pemerintah,” ujar Miftahul Huda, Ketua Umum GASPOOL Lampung yang juga menjadi salah satu Presidium Gedor Lampung, bersama Aryadi (PAS) dan Suharto Balau Putra (ADO).

“Kami mohon maaf kepada masyarakat Bandar Lampung jika besok aktifitas aksi kami sedikit mengganggu lalu lintas. Dan kami mohon do’a dari seluruh masyarakat agar tujuan aksi dapat tercapai,” pungkas Miftahul. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.