Dedi Darwis, Dosen Universitas Teknokrat Jadi Pembicara Konferensi Internasional

 

Dosen Universitas Teknokrat Indonesia menjadi pembicaara Konferensi Internasional. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Sc. Dedi Darwis, menjadi nara sumber sebuah konferensi internasional yang diadakan hasil kerja sama Faculty of IT and Computer Science Parul University India dan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat.

Acara bertajuk International Conference on Emerging Vistas of Computer Science & IT in 21th Century, 2024 (ICEVTM-2024) yang diikuti sebanyak 81 presenter dari berbagai negara dan 9 presenter dari Universitas Teknokrat Indonesia.

Negara yang mengirim perwakilan dalam konferensi internasional ini antara lain India, Indonesia, Ethiopia, Pakistan, Arab Saudi, Mesir, Rusia, dan Bulgaria.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (30/3/2024) secara virtual, dibuka oleh Dean of Faculty of IT and Computer Science, Dr. Priya Swaminarayan.

Adapun pembicara pada kegiatan konferensi internasional ini adalah:

1.⁠ ⁠Dr. Dereje Tekaleng Bedane (Infolink University College, Ethiopia)
2.⁠ ⁠⁠Dr. Keyur Parmar from S. V. National (Institute of Technology/NIT, Surat)
3.⁠ ⁠⁠Dr. Sc. Dedi Darwis (Universitas Teknokrat Indonesia).

Dedi Darwis mengucapkan terima kasih atas dukungan besar Yayasan Pendidikan Teknokrat, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA, dan segenap wakil rektor Universitas Teknokrat Indonesia atas dukungan yang telah diberikan.

Dedi yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik FTIK ini menjadi pembicara utama di konferensi internasional ini.

Wakil Rektor Dr. Mahathir Muhammad, SE., MM, menyambut baik gelaran konferensi internasional ini. Ia juga mengucapkan selamat atas penampilan Dedi Darwis.

Menurut Mahathir, Dedi memang punya kapasitas memadai untuk menjadi pembicara level internasional. Baru-baru ini, Dedi juga menjadi pembicara seminar internasional di Rusia.

Mahathir mengatakan, semua dosen juga bisa seperti Dedi dengan terus berusaha meningkatkan kapasitas diri. Ia meminta semua dosen mengusai basis keilmuan dengan baik dan benar-benar menjadi ahli.

Dengan demikian, kemampuan dan keilmuannya akan diakui internasional. Selain itu, ia meminta semua dosen untuk aktif dalam penulisan jurnal ilmiah dan riset serta pengabdian kepada masyarakat. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.