Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) kembali sukses menggelar konferensi tingkat internasional yang diikuti oleh pemakalah dan peserta dari 8 negara. Negara yang tergabung dalam konferensi ini yaitu, Malaysia, the United Kingdom, India, Benin, Nigeria, Jerman, Palestina dan Indonesia, pada Selasa (13/12/2022).
Konferensi yang bernama the 1st International Conference on Engineering and Computer Science itu mengusung tema “The Use of Innovative Technology in Accelerating Problems Sustainable Development”.
Konferensi diadakan sebagai media bagi para peneliti, dosen, guru, mahasiswa, dan kalangan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang Informatika, Teknik Sipil dan Teknik Elektro.
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA, menyampaikan, UTI akan terus mendukung berbagai kegiatan pertemuan ilmiah seperti konferensi, seminar, dan webinar. “Hal itu karena kampus memiliki tanggung jawab untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi pada masyarakat melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” kata Nasrullah.
Konferensi internasional yang disingkat ICECS tersebut telah pertama kalinya diselenggarakan oleh tiga program studi di bawah Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. “Berdasarkan asal perguruan tinggi, para pemakalah dan peserta berasal dari 30 perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, baik perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta,” terangnya.
Di tahun ini, ICECS menghadirkan tiga pemakalah kunci (Keynote Speaker) yaitu Dr. Ashrani Aizuddin Abdul Rahni yang berasal dari the National University of Malaysia, Dr.Wesam Al Madhoun yang berasal dari Gaza University, Palestina dan Dr. Science. Dedi Darwis yang berasal dari Universitas Teknokrat Indonesia.
Ketua pelaksana konferensi, Arniza Fitri, Ph.D., mengkonfirmasikan bahwa luaran dari konferensi tersebut adalah publikasi baik pada prosiding (Proceedings) maupun jurnal (journals).
Adapun luaran publikasi berupa prosiding yaitu prosiding yang dipublikasikan oleh American Institute of Physics (AIP) terindeks oleh SCOPUS yang merupakan prosiding internasional yang bereputasi. “Untuk bisa masuk pada prosiding ini pemakalah akan melalui dua tahap seleksi, yaitu seleksi reviewer ICECS dan seleksi dari reviewer American Institute of Physics (AIP),” ungkap Arniza Fitri.
Selain prosiding, luaran lain dari konferensi ini adalah publikasi di jurnal nasional yang telah terakreditasi dan terindeks oleh Sinta (Science and Technology Index).
Sementara Wakil Rektor UTI, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. menyampaikan, ICECS akan menjadi kegiatan tahunan yang senantiasa dilaksanakan.
“Karena kegiatan ini dapat menjadi lokomotor bagi dosen untuk meneliti, mendiseminasikan, dan mempublikasikan karya ilmiahnya,” kata Mahathir. (W9-jam)
