Jambi, Warta9.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun gencar menerapkan sekolah ramah anak. Hal ini bertujuan agar anak didik mengikuti kegiatan belajar ditengah pandemi Covid-19 merasa nyaman.
Sekolah Ramah Anak yang aman, bersih dan sehat, serta memiliki kepepedulian dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin dan memenuhi serta menghargai hak-hak anak. Bahwa dalam suasana Pandemi Covid-19, perlindungan terhadap anak dari bahaya penyebaran Covid-19, sangatlah penting.
Kemudian, anak terhindar dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah, mendukung partisipasi anak tertuma dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawaasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di institusi pendidikan.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Helmi mengatakan, saat ini pihaknya sedang gencar menerapkan sekolah ramah anak. Terlebih pendidikan di Kabupaten Sarolangun yang telah memiliki fasilitator tingkat nasional, sehingga lebih mudah menerapkan dan menggalakkan sekolah ramah anak.
“Kita punya guru fasilitator tingkat nasional, untuk itu kita gencarkan sekolah ramah anak di lingkungan sekolah,” sebut Helmi, Kamis (18/3).
Selain itu Helmi menegaskan, semua kepala sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Sarolangun dan majlis guru, untuk dapat menjadikan sekolahnya sebagai sekolah ramah anak.
Menjadikan kenyamanan bagi anak, sekolah yang rapi dan tanpa adanya diskriminasi maupun kekerasan serta mendidik anak. Tidak hanya itu, Helmi minyampaikan setiap orang tua dapat mendukung terciptanya sekolah ramah anak.
“Kita akan upayakan semua Kepala Sekolah dan dewan guru, ikut berperan menerapkan sekolah ramah anak, namun kita tidak terlepas dari dukungan orang tua siswa,” ucapnya. (W9-dh)
