Bandarlampung, Warta9.com – Tim Surve Terpadu terdiri Ditlantas Polda Lampung, bersama Dinas Perhubungan Provinsi, BPTD Wilayah VI Bengkulu Lampung, BPJN, melakukan survei terpadu di jalan nasional Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), Kamis (11/2/2021).
Menurut Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Donny Sabardi H Damanik, didampingi Kasubditkamsel Kompol Syukur Kersana,S.Sos,MM, Jumat (12/2/2021), usai rapat koordinasi, tim langsung turun ke lapangan. Tim Surve terpadu mengecek jalan rusak, pohon rapuh, baleho usang di jalan nasional dan sekitarnya.
Pelaksana kegiatan terdiri; Kompol Syukur Kersana,S.Sos,MM (Kasubditkamsel). Kompol Suseno,SH (Kasubag Anev). AKP Martoyo,S.I.P (Kanit 4 Audit dan Inspeksi ) Aipda Abbas Subekti (Bag. Subditkamsel). Oece Firdaus,SH (Dinas Perhubungan Provinsi). Sutomo FN (BPTD Wilayah VI Bengkulu Lampung) dan Darius (BPJN).
Kombes Pol Donny menjelaskan, tim surve terpadu melaksanakan giat cek jalan nasional. Jalan yang dicek mulai dari Bandarlampung – Tegineneng dari Tugu Raden Intan sampai dengan Pos Lantas Tegineneng. Lalu arah balik dari Arah Tegineneng – Bandarlampung ( Pos Lantas Tegineneng sampai dengan Tugu Raden Intan).
Tim surve terpadu melaksanakan pengecekan pohon rapuh, baleho usang di sekitar jalan nasional tersebut.
Di lapangan jalan nasional dari arah tugu Raden Intan sampai Pos Lantas Tegineneng ditemukan jalan yang berlubang di jembatan Way Sekampung yang berpotensi laka lantas dan kemacetan lalu lintas.
Ditemukan pohon yang sudah rapuh berpotensi tumbang ke jalan pada lokasi :
Jalinteng depan Dealer Auto 2000 Hajimena Km 14. Jalinteng depan Dealer Mercedes Benz Hajimena km 14.500. Jalinteng Bumi dari Natar km 20. Jalinteng desa haduyang Natar km 29 depan rumah makan Mandiri dan di Jalinteng depan notaris Linda Natar km 17. Sedangkan untuk baleho di Jalinteng dalam kondisi baik tidak ditemukan yang keropos.
Kombes Pol Donny lebih lanjut menjelaskan, Tim Surve gabungan turun ke lapangan, sebagai antisipasi langkah cepat bila terjadi bencana berupa banjir, tanah longsor yang berdampak terhadap pergerakan arus lalulintas di wilayah Provinsi Lampung.
Setelah itu hasil dari turun bersama menginventarisasi lokasi rawan tersebut, merumuskan cara bertindak taktis di lapangan untuk segera di atasi secara terpadu oleh para stake holder. Seperti adanya jalan berlubang, pohon-pohon yang rawan tumbang, perlu ditindaklanjuti. (W9-jam)
