Gubernur Arinal Lantik 158 Kepala Sekolah, Bayu Guru Biasa Tak Menyangka Jadi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berada di halaman SMAN 2 Bandarlampung sebelum mengikuti proses pelantikan. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Di awal Ramadhan 1441 H, Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi melantik dan mengambil sumpah jabatan 158 kepala sekolah, Jumat (24/4/2020). Pelantikan yang dilaksanakan di GSG SMAN 2 Bandarlampung, menerapkan protokol kesehatan.

Para Kepala sekolah yang dilantik merupakan peserta lolos uji kompetensi kepala sekolah yang dilakukan pada 11 Februari lalu.

Terkait pelantikan kepala SMAN/SMKN se-Provonsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Drs. H. Sulpakar, MM, mengatakan, Kepala Sekolah yang dilantik merupakan hasil dari uji kompetensi kepala sekolah pada Februari 2020 lalu. Mereka yang dilantik merupakan peserta dengan nilai tertinggi.

Menurut dia, ada diantara peserta yang diundang, tidak tahu kalau mereka diangkat sebagai kepala sekolah. Karena mereka ada berasal dari kalangan guru biasa. Tapi karena hasil uji kompetensi bagus, mereka mendapat kesempatan untuk menjadi kepala sekolah.

Sulpakar mengungkapkan, hasil uji kompetensi itu sebagai bukti kemampuan peserta untuk menjadi kepala sekolah. Sehingga, dalam pengangkatan kepala sekolah dilakukan lebih objektif dan berdasarkan kemampuan.

Uji kompetensi tersebut merupakan pelaksaan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Lampung. Hal itu dilakukan guna mendorong pendidikan di Lampung menjadi lebih baik dan pengangkatan kepala sekolah lebih selektif dan obyektif.

Pelantikan kepala sekolah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Di lokasi pelantikan disediakan fasilitas cuci tangan bagi tamu yang datang. Penyelenggara juga memeriksa suhu tubuh peserta yang datang. Posisi duduk peserta juga berjarak menerapkan prinsip pshycal distancing.

Pada Februari lalu, 507 Peserta mengikuti Uji Kompetensi Kepala Sekolah di GSG Unila. Salah satu peserta adalah Bayu. Dengan kemampuan yang dimiliki, Bayu seorang guru di SMAN 1 Banyumas, Pringsewu, termasuk bernasib baik. Ia bersama kepala sekolah lainnya dilantik oleh Gubernur Arinal Djunaidi sebagai kepala sekolah di tempatnya mengabdi selama ini.

Bayu tidak menyangka sebelumnya bisa menjabat kepala sekolah. Sebelum ada uji kompetensi, pengangkatan kepala sekolah sarat dengan praktik nepotisme. Tapi dengan adanya uji kompetensi seperti yang dilakukan sekarang, pendidik yang mempunyai kemampuan bisa menjadi kepala sekolah. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.