Gubernur Arinal Minta KTNA Lampung Sebagai Inovator dan Motor Penggerak Pelaksanaan KPB

Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, optimis Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung yang baru dilantik akan amanah membawa organisasi  KTNA menjadi lebih baik. KTNA sebagai mitra pemerintah dalam membangun pertanian Provinsi Lampung  serta sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Lampung  yaitu “Rakyat Lampung Berjaya”.

Hal itu disampaikan Gubernur Arinal Djunaidi’ pada pelantikan pengurus KTNA Provinsi Lampung periode 2021-2026, di RM Kayu Bandarlampung, Senin (1/2/2021).

Arinal mengatakan, Kebijakan pemerintah Provinsi Lampung memasuki revolusi industri 4.0 atau digitalisasi di bidang pertanian adalah melalui “Kartu Petani Berjaya” (KPB). Program KPB akan memberikan jaminan kepastian dalam usaha budidaya pertanian (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan). Antara lain: Ketersediaan sarana produksi pertanian (benih, pupuk, pestisida. Akses keuangan permodalan perbankan, koperasi, LKM, dan/atau akses keuangan lainnya (kredit KUR). Pembinaan manajemen usaha dan teknologi dalam bentuk pendampingan, Pengendalian, pengawasan dan evaluasi. Penanganan panen dan pasca panen. Pemasaran hasil usaha pertanian melalui pasar dan/atau pembeli.

Oleh karena itu, Gubernur Arinal Djunadi meminta KTNA harus berada di depan petani dan memperjuangkan kepentingan petani, melaporkan masalah dan persoalan yang dihadapi petani seperti masalah pupuk.

Selain itu, Gubernur Arinal juga mengharapkan agar KTNA Provinsi Lampung bekerja lebih sensitifitas terhadap masalah yang dihadapi petani. KTNA juga diminta sebagai inovator dan motor penggerak pelaksanaan KPB pemangunan pertanian. Dinamisator penguatan kelembagaan petani KEP. Motivator pertanian berbasis kawasan dan agribisnis dan organisator pengembangan Korporasi petani.

Dalam pelantikan tersebut Ketua Umum KTNA Nasional  yang diwakili M. Basir selaku Wakil Ketua Pengurus Kelompok KTNA Nasional, menyampaikan bahwa KTNA itu tidak dimana-mana tetapi ada di mana-mana.  Sejalan dengan sejarah terbentuknya KTNA, maka KTNA berasal dari petani, dibesarkan oleh petani dan memperjuangkan kepentingan petani.

KTNA Provinsi Lampung periode 2021-2026 diketuai oleh Ir. H Hanan A Rozak, MS, Sekretaris: Jiwa Shofari, Bendahara: Supardi Sulaiman dilengkapi para wakil ketua dan bidang-bidang. (W9-jam)

Berikut susunan pengurus KTNA Lampung Periode 2021-2026.
Dewan Pembina:
1. Gubernur Lampung
2. Ketua DPRD Lampung
Dewan Penasihat:
1. Kepala Bappeda Lampung
2. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung
3. Kepala Dinas Perkebunan Lampung
4. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung
5. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung
6. Kepala Dinas PSDA Lampung
7. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Lampung
8. Kepala Dinas Koperasi dan UKM
9. Kepala Biro Perekonomian
Dewan Pertimbangan Organisasi:
1. Mahfud Zailani
2. Alb Sumardiyanto
Dewan Ahli:
1. Sugeng P Haryanto
2. M Yusuf S Barusman
3. Irwan Sukri Barnuwa
4. Efin Nurtjahja G Soehada
5. Sutono
6. Satono
Pengurus: 
Ketua: Hanan A Rozak
Wakil Ketua I: M Amin Syamsudin
Wakil Ketua II: Untung Suyono
Wakil Ketua III: Mahmud Saputra
Wakil Ketua IV: I Made Bagiasa
Wakil Ketua V: Erlan Murdiantono
Sekretaris: Jiwa Shofari
Wakil I: Nur Rohman
Wakil II: Mudhofir
Wakil III: Jamhari
Bendahara: Supardi Sulaiman
Wakil: Supardi
Bidang-bidang:
Bidang Organisasi dan Kaderisasi : Hidayatullah AK, Supandi
Hukum dan Advokasi :
Widyo Kuncoro, Mardhatu Aspar, Sucipto
Koperasi dan Perdagangan: Gusmin Sadiman, Salman Fare, Bejan Arianto
Wanita Tani:
Suwarti, Tri Astuti, Jami
Taruna Tani:
Wardoyo, Sukarlin, Bumian
Pertanian TPH :
Kusnadi ST, Ali Muktadir, Sugiyanto
Peternakan: Aji Suradilaga, Kandar
Perkebunan :
H. Sifaur Rosyid, Sumadi, Sugiono
Kehutanan : Syafrudin, Sapri
Kelautan dan Perikanan:
Toto Haryanto, Suhadi. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.