Gubernur Arinal Paparkan Konsep Estetis dan Ekologis Jalan Tol di Depan Dirut Hutama Karya

Bandarlampung, Warta9.com – Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo, beserta jajarannya, saat melakukan audiensi dengan Gubernur Lampung mendapat paparan panjang lebar dari Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi, soal pemanfaatan rest area dan jalan penghubung Jalan Tol Trans Sumatera.

Pemaparan Gubernur Arinal itu disampaikan saat menerima audiensi dengan Direktur Utama Hutama Karya (HK) Bintang Perbowo, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (23/09/2019). Bahkan Gubernur Arinal menunjukkan peta daerah yang dilalui jalan tol, kepada pihak Hutama Karya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi minta fungsi jalan penghubung ke jalan tol (feeder road) dan rest area yang dibangun di ruas Terbanggi Besar – Bakauheni dilakukan dengan pendekatan estetis dan ekologis.

Dengan demikian, ujar Gubernur, jalan yang dibangun tersebut akan kaya manfaat, baik secara estetik, ekologi maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Kita harus berpikir jauh ke depan. Pembangunan area sekitar alur jalan tol harus kita bangun secara benar dan efektif. Saya berharap feeder road yang kita bangun nantinya kaya akan manfaat, baik secara estetik, ekologi maupun manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal mengajak PT Hutama Karya menyatukan persepsi dengan Pemprov Lampung terkait pembangunan feeder road dan rest area tersebut.Dengan demikian JTTS diharapkan dapat menjadi pengungkit pertumbuhan sektor ekonomi di Provinsi Lampung.

Menurut Gubernur, Pemprov dan PT HK sudah seharusnya concern terhadap rest area dan feeder road yang visioner. Bukan hanya kaya manfaat, tapi juga menjadi jalan tol yang indah dan nyaman dengan mengedepankan kajian ekologi.

Untuk mewujudkan konsep estetis dan ekologis itu, Gubernur menginginkan pihak PT HK dan Pemprov Lampung membuat kajian ilmiah yang melibatkan ahli – ahli kompeten.

Sedangkan terkait rest area, Gubernur berharap Pemprov dan PT HK bisa memberikan yang terbaik kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan menempati kios atau tempat berjualan di rest area tersebut. Tentunya tidak memberatkan para pelaku usaha yang ada.

“Kita harus bisa membantu UMKM agar bisa berjualan barang-barang asli daerah Lampung, karena ini salah satu alat untuk promosi kelebihan dan keindahan dari Provinsi Lampung,” kata Gubernur. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.