Herman HN dan Ajudan Pribadi Mangkir Dalam Sidang Gratifikasi Prof. Karomani Cs

Herman HN, mantan Walikota Bandarlampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Tiga orang saksi mangkir dari panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK untuk sidang gratifikasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) 2022, Kamis (16/2/2023).

Tiga saksi yang mangkir dari panggilan JPU KPK yakni, mantan Walikota Bandarlampung Herman HN, anggota DPRD Provinsi Lampung Mardiana, dan Yayan Saputra ajudan pribadi Herman HN.

Ketidakhadiran tiga saksi dalam sidang gratifikasi PMB Unila 2022 diungkapkan salah seorang JPU KPK, Agus Prasetya Raharja saat diwawancarai awak media. “Dari enam saksi yang kita panggil, ada tiga orang yang tidak hadir,” kata Agus.

Menurut Agus, pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada ketiga saksi tersebut. Namun tidak ada konfirmasi kehadiran. JPU KPK mengatakan, ketiga saksi tersebut tidak menutup kemungkinan akan dipanggil paksa jika tetap masih tetap mangkir.

“Kita sudah layangkan surat panggilan, tapi enggak ada konfirmasi,” ujar Agus.
“Nanti kalau sudah tiga kali kita panggil masih juga tidak hadir, maka kita akan minta majelis hakim untuk panggil paksa,” tegas Agus.

Berikut enam saksi yang dipanggil oleh JPU KPK dalam Sidang Prof. Karomani Cs.
1. Herman HN (mantan Walikota Bandarlampung)
2. Mardiana (anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung)
3. Yayan Saputra (ajudan Herman HN)
4. Marzani (anggota DPRD Tulang Bawang Barat)
5. Aneta (keluarga mahasiswa).
6. Ema Misriani (teman Aneta). (W9-ars)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.