Karyawan dan Direksi PTPN VII Gelar Majelis Songsong Ramadhan

Bandarlampung, Warta9.com
Kehadiran Bulan Ramadhan 1439H/2018M yang tinggal beberapa hari lagi disambut suka cita karyawan PTPN VII. Hampir seluruh karyawan Kantor Direksi, Selasa (15/5/18), hadir pada majelis songsong Ramadhan yang digelar PHBI di Ruang Rapat Utama.

Selain karyawan, ada 30 anak yatim dari Panti Asuhan Umi May, Bandarlampung yang diundang untuk menerima santunan dari PTPN VII.

Direktur Utama PTPN VII Muhammad Hanugroho dalam pengantarnya menyampaikan selamat menyambut Ramadhan dan saling memaafkan kepada seluruh karyawan. Ia mengatakan, agenda ini penting sebagai majelis pembuka hati untuk membangun kesadaran tentang makna hidup di hadapan Tuhan.

“Ini adalah majelis untuk saling mengingatkan dan introspeksi diri. Tidak ada kesempurnaan seorang manusia, terlebih dalam interaksi pada suatu team work seperti di perusahaan yang kita cintai ini. Untuk itu, saya mengajak kita semua insan PTPN VII untuk melihat hati kita masing-masing dan kemudian memperbaiki diri,” kata dia.

Hadir pada acara yang diakhiri dengan bersalaman dan saling memaafkan itu Direktur Operasional Husairi, Direktur Komersil Achmad Sudarto, dan para Kepala Bagian PTPN VII. Sedangkan sesi ceramah diisi oleh Ustaz Bito Purnomo, Lc, MA.

Dirut menambahkan, Ramadhan dengan segala ibadah dan maknanya, sebaiknya menjadi latihan menjadi pribadi yang lebih baik. Ia menyebut, ketika perusahaan yang menjadi ladang rezeki kita sedang kurang sehat, maka kita sebagai bagian dari sistem ini harus menjadi bagian dari solusi.

“Ada hadist yang menyebut bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Nah, dalam hal perusahaan kita sedang kurang baik seperti ini, sebaik-baik karyawan adalah yang menjadi bagian dari solusi atas masalah yang ada. Ini sesuai dengan tema acara kita hari ini, yakni Berkah Ramadhan untuk Kebangkitan PTPN VII,” kata dia.

Panitia sengaja mengundang dai untuk mengingatkan makna Ramadhan. Dalam tausiyahnya Ustaz Bito Purnomo, Lc. MA menerangkan tentang persiapan seorang muslim dalam menyongsong Ramadhan. Yakni, pertama persiapkan hati, kedua membekali diri dengan ilmu, dan yang terakhir berencana melakukan kebaikan selama Ramadhan.

Persiapan hati diartikan sebelum masuk Ramadhan perbanyaklah istigfar dan meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan.

Membekali diri dengan ilmu mengkaji pengetahuan ramadhan dan segala yang mengugurkan pahala dengan menghadiri pengajian dan para ulama.

Sedangkan berencana melakukan kebaikan selama bulan Ramadan, misalkan meniatkan diri untuk hatam Al Quran selama bulan Ramadan, memberi makan orang-orang berpuasa di sekitar kita.

Ustaz Bito juga menerangkan beberapa hal yang membatalkan puasa dan membatalkan pahala puasa. “Kalau yang membatalkan puasa, sudah jelas, Anak-anak juga sudah tahu. Tetapi yang sering kita abaikan adalah yang membatalkan pahala puasa. Ini yang sering kita abaikan. Kita puasa tetapi tidak dapat pahala. Puasa kita dirusak oleh ghibah, perbuatan mubazir, dan sejenisnya,” kata dia. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.