Kejar Target E-KTP, Tim Disdukcapil Tubaba Godok Langkah Efektif Bangun Kesadaran Masyarakat

Kepala Dinas Dukcapil Tubaba, Ahmad Haryanto.

Panaragan, Warta9.com – Tim Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab Tulangbawang Barat, Lampung, terus menggodok langkah-langkah efektif untuk membangun sistem kesadaran masyarakat dalam hal perekaman kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).

Langkah tersebut diuraikan Kepala Dinas Dukcapil Tubaba, Drs. Ahmad Hariyanto kepada warta9.com, Jumat (04/11/2022). Ia menyebut, Disdukcapil akan menggandeng sekolah menengah atas (SMA) se-Tubaba dalam mengejar target 100 persen perekaman KTP elektronik.

Bacaan Lainnya

Hal itu dilakukan mulai dari pendaftaran mandiri serta perekaman sejak berusia 15 tahun (kelas 1 SMA). Data pelajar (remaja) tersebut kemudian dijadikan target perekaman KTP elektronik hingga yang bersangkutan memasuki usia 17 tahun.

“Ini bukan sekedar target. Tapi langkah kerja dan semangat yang sedang digelorakan tim Disdukcapil dengan mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat. Kami terus menggodok langkah-langkah yang paling efektif untuk membangun sistem kesadaran masyarakat,” ungkap Haryanto.

Jemput bola perekaman KTP elektronik di sekolah menengah atas.

Adapun langkah-langkah yang tengah digodok tim Disdukcapil meliputi, koordinasi dengan stakeholder, perekaman terhadap pelajar (remaja) baik mendatangi sekolah maupun melakukan pemanggilan ke kantor serta tempat perekaman KTP elektronik lainnya.

Perlu diketahui, kesadaran masyarakat untuk perekaman KTP elektronik khususnya di Tubaba masih tergolong minim. Kendati begitu, masyarakat desa lah yang berperan aktif mengikuti anjuran dibandingkan daerah perkotaan.

Dapat dilihat berdasarkan DKB semester 1 tahun 2022. Di Tiyuh (desa) Terang Mulya, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tubaba, 100 persen penduduknya telah melakukan perekaman.

Sedangkan di wilayah perkotaan seperti Kelurahan Mulyo Asri Kecamatan Tulangbawang Tengah dan Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar, menjadi daerah yang penduduknya paling banyak belum melakukan perekaman KTP elektronik.

Pengamatan terkait minimnya kesadaran masyarakat ini, tentu mendorong Disdukcapil Tulangbawang Barat meningkatkan kualitas pelayanan dengan menjalankan program jemput bola. (W9-Nan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.