Kemenristek Dikti Beberkan Alasan Universitas Teknokrat Ditunjuk Tuan Rumah KRTI Tingkat Nasional

Bandarlampung, Warta9.com – Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mempunyai banyak alasan kenapa Universitas Teknokrat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) tahun 2018.

Kasubdit Penalaran dan Kreatifitas Kemenristek Dikti Dr. Misbah Fikrianto, MM, membeberkan alasan kenapa Teknokrat menjadi tuan rumah KRTI tingkat nasional.

Dalam jumpa pers yang dipandu oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, Kamis malam (4/10/2018) di kampus Teknokrat, Misbah mengatakan, ditunjuknya Teknokrat sebagai tuan rumah KRTI, karena kampus ini mempunyai prestasi luar biasa. Sebab, selama digelar KRTI hampir sepuluh tahun, Teknokrat konsisten juara dalam lomba.

Selain itu, karena selalu juara, maka sudah barang tentu Teknokrat memiliki pengalaman capital eksperimen yang luar biasa. Kampus ini juga memiliki teknologi, karena sering juara dalam perlkmbaan.

Alasan lain lanjut Misbah, Teknokrat juga memiliki dukungan SDM dan fasilitas yang banyak. “Jadi meski tuan rumah harus mengerahkan segala potensi yang ada, dalam kompetisi KRTI ini tuan rumah juga mempunyai keuntungan akibat dari event skala nasional ini,” ujar Misbah.

Masih kata Misbah, alasan Teknokrat ditnjuk sebagai tuan rumah karena adanya dukungan penuh dari tim dosen.

Lebih lanjut Misbah mengatakan, panitia dan juri telah menyeleksi tahap pertama calon peserta. Tim juri, Kamis (4/10), di Teknokrat juga telah melakukan seleksi tahap II. Dimana yang lolos seleksi tahap II akan mengikuti KRTI pada 5 – 10 November 2018, di Kotabaru Jati Agung Lampung Selatan. Peserta yang lolos seleksi 113 tim dari 137 tim yang mendaftar. Tim ini akan mengikuti empat devisi perlombaan yaitu, VToL, Fixed Wing, Racing Plane dan Technologi Developmen.

Persiapan pemantapan panitia, dilakukan di kampus Teknokrat dihadiri tim dari Kemenritek Dikti dan para juri, juga Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA.

Juri yang hadir di Teknokrat antara lain, Prof. Djausal (ITB), Dr. Ir. Djoko Surdjadi (ITB), Dr. Taufiq Mulyono (ITB), Dr. Ir. Endro Pitowarno (Politeknik Surabaya), Endro Nurhadi, Dipl. Ing. PhD (ITS Surabaya), Dr. Gesang Nugroho, ST MT (UGM) dan Mona Arief Muda, ST, MT (Unila)

Misbah Fikrianto melanjutkan, tema KRTI 2018 “Menuju kemandirian teknologi wahana terbang tanpa awak”. Tujuan dari KRTI, agar dapat memberi sarana kepada pelajar/mahasiswa untuk berkreasi dalam bidang aerodinamika terutama pesawat UAV. Meningkatkan hubungan interaksi di lingkungan internal dunia akademisi dan interaksi dunia akademisi dan dunia industri dalam pengembangan teknologi pesawat UAV. Meningkatkan kegiatan riset pesawat, meningkatkan kreativitas dan kepekaan mahasiswa. Mengenalkan teknologi pesawat UAV kepada masyarakat khususnya masyarakat Lampung.

Sementara itu, Dr. HM. Nasrullah Yusuf mengatakan, Teknokrat dipercaya pemerintah sebagai tuan rumah KRTI akan berusaha semaksimal mungkin sehingga kegiatan skala nasional ini berlangsung sukses. Dengan adanya event ini dia berharap dapat mendorong pendidikan tentang dirgantara di Indonesia terutama di Lampung. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.