Kunjungi Pulau Pasaran, Menko Airlangga Hartarto Dialog dengan Pelaku UMKM Pengelolaan Teri Asin

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didpingi Gubernur Arinal Djunaidi Walikota Eva Dwiana berdialog dengan pengelola teri di Pulau Pasaran. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi dan Wakil Ketua DPR RI Letjen (Pur) TNI H. Lodewijk F Paulus, mengunjungi Pulau Pasaran Kotakarang Tanjungkarang Timur Bandarlampung, Sabtu (12/2/2022).

Turut menyambut Mengko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, Ketua Komisi DPRD Bandarlampung dan sejumlah pejabat Pemprov Lampung.

Airlangga Hartarto disambut masyarakat dan para nelayan serta pelaku UMKM pengelolaan teri asin di Pulau Pasaran, Kelurahan Kotakarang. Menko Airlangga Hartarto juga Ketum Partai Golkar ini, berdialog dengan pelaku UMKM Pengelola teri asin.

Dalam dialog itu, disebutkan sebagian populasi penduduk di Pulau Pasaran berprofesi sebagai nelayan dan pengolah ikan asin, khususnya teri asin.

Tenaga kerja yang menekuni industri rumahan teri asin di pulau tersebut berjumlah sekitar 765 orang. Kebanyakan dari mereka adalah ibu rumah tangga yang berasal dari luar Pulau Pasaran.

Rata-rata produksi teri asin di wilayah tersebut yakni kurang lebih sebanyak 3 ton/bulan untuk setiap pengolah, sehingga produksi totalnya diperkirakan sebanyak 120-150 ton/bulan atau sekitar 1.140 ton/tahun.

Adapun beberapa jenis antara lain, teri asin yang diproduksi adalah teri nasi super, teri nasi biasa, teri buntiau, teri rc, teri jengki, dan teri katak. Rentang harga jual per kilogram dari yang termahal yaitu ikan teri nasi super senilai Rp120 ribu/kg sampai termurah yakni ikan teri katak senilai Rp50 ribu/Kg. Produk tambahannya adalah cumi asin dan ikan tanjan.

Dalam hal pemasaran teri asin tersebut, sebanyak 50% hasil produksi dipasarkan ke DKI Jakarta, sebanyak 30% ke wilayah di Medan, Padang, Jambi, dan sekitarnya, kemudian sebanyak 10% ke wilayah di Karawang, Cianjur, Bandung, dan sekitarnya, serta 10% ke pasar lokal di Lampung.

“Saya berharap usaha pengolahan asin di Pulau Pasaran ini akan semakin berkembang, sehingga akan berkontribusi lebih besar kepada produksi teri asin di Indonesia. Untuk kualitas sebaiknya juga dapat semakin ditingkatkan agar menjadi pilihan ikan asin utama di negara ini,” ujar Menko Airlangga.

Airlangga meminta warga untuk jangan lengah terhadap Covid-19 karena ada varian baru omicron dan terus menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi. “Jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan terus memberikan dukungan kepada para nelayan dan pelaku UMKM.

Seperti diketahui, Arinal memang konsen terhadap sektor pertanian termasuk perikanan.

Apalagi dengan adanya program unggulan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang akan memberikan kemudahan bagi para petani dan nelayan.

Pada kesempatan itu, adanya penyerahan bantuan sembako kepada para warga di Pulau Pasaran. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.