Serang, Warta9.com – Rektor Universitas Bina Bangsa Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE, S.Kom, MM, melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa Banten, kelompok 25, Sabtu (15/07/2023).
Kelompok 25 mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa di Desa Keserangan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang. Mahasiswa yang melakukan KKM bersama perangkat desa menggagas Taman Desa dengan memanfaatkan lahan kosong di desa.
Setelah tiba di lokasi, mahasiswa memulai merancang program kegiatan pengabdian masyarakat, yang terdiri dari 8 bidang yaitu; Bidang Pendidikan dan Keterampilan, Bidang Ekonomi Pendampingan UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif, Bidang Keagamaan, Bidang Sosbud dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Lingkungan Hidup dan Penghijauan, Bidang Pemerintahan Desa/Pelayanan Masyarakat, Bidang Teknologi Tepat Guna dan Teknologi Informasi, Bidang Hukum dan Bidang Kesehatan Penanggulangan Stunting.
Sehari sebelum acara pelepasan oleh Rektor, KKM 25 sudah melakukan survei yang dipimpin oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) H. Ubay Haki, S.Ag, MM, bertemu dengan Kepala Desa Keserangan H. Nurdin, Jumat (14/07), di Kantor Desa.
“KKM 25 ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan bukti kerja nyata mahasiswa Universitas Bina Bangsa melalui 8 program pengabdian,” ujar Kepala Desa Keserangan.
Kemudian Ubay bersama 14 mahasiswa yang dikirim untuk pengabdian di Desa Keserangan, mengatakan pihaknya berupaya memberikan yang terbaik untuk kemajuan desa selama melakukan pengabdian selama 40 hari, pada wilayah Desa Keserangan, tepatnya di Kampung Sombeng terdapat lahan kosong yang tidak terawat. “Hal tersebut menjadi permasalahan yang cukup terlihat, terlebih lahan tersebut berada tepat disamping masjid. Jika terus dibiarkan maka tempat kosong tersebut tidak memiliki sesuatu yang dapat dinikmati,” ujar Ubay.
Permasalahan tersebut menjadi hal yang diangkat dalam program KKM Kelompok 25 Desa Keserangan. Mahasiswa Prodi S1 Teknik Sipil dan merupakan mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa akan mendesain Taman Desa Kampung Sombeng.
Dalam perbincangannya, dijelaskan bahwa potensi dari Kampung Sombeng merupakan lahan kosong dan sekaligus masalah dari desa yang kemudian diangkat untuk dipecahkan dengan usulan desain taman Desa.
Nanti akan dipresentasikan sebuah konsep dari taman sendiri yaitu modern dengan bentuk geometris yang mengikuti pola aktivitas pada taman. Bentuk geometris persegi dipilih karena menggambarkan unsur modern yang ingin ditampilkan sebagai identitas dari taman Desa Keserangan. (W9-jm)
