Mahasiswa Universitas Teknokrat Manfaatkan Program Pertukaran Mahasiswa di UAJY

Bandarlampung, Warta9.com – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa ke Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) tidak terasa sudah memasuki masa-masa akhir perkuliahan.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Nusantara Kemdikbudristek RI di UAJY diikuti tujuh mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia PTS Terbaik di Sumatera. Saat ini mahasiswa telah mengikuti program-program modul pembelajaran dan modul nusantara dengan baik di Universitas Atmajaya Yogyakarta

Sejumlah kegiatan mahasiswa selama mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa di UAJY antara lain;

1). Mahasiswa UTI disambut dalam gala “Welcoming Ceremony” bertempat di Auditorium Gd. Thomas Aquinas UAJY;
2). Mahasiswa UTI sejak November telah Mengikuti Program Perkuliahan luring secara terbatas di UAJY;
3). Mahasiswa UTI mengikuti Modul Nusantara “Mengenal Kesenian Tradisional Yogyakarta” seperti wayang kulit dan gamelan Yogyakarta; 4) Setelah mengenal ragam tradisional kesenian Yogyakarta, Mahasiswa UTI juga mengikuti “Study tour Candi Prambanan Yogyakarta” dan mempelajari sejarah warisan budaya Indonesia tersebut;
5) Mahasiswa UTI juga sempat berkunjung ke Objek Wisata Batu Alien Merapi Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Pengalaman-pengalaman ini dapat mengembangkan karakter, kecintaan tanah air, toleransi bagi para mahasiswa kita hingga akhirnya meraih kesuksesan di masa mendatang, sesuai dengan tujuan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Berikut tujuh mahasiswa peserta Pertukaran Merdeka Belajar Universitas Teknokrat Indonesia yang melaksanakan perkuliahan secara luring di UAJY.

1. Akbar Hamongangan Lubis, mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Program Studi S1 Sistem Informatika sekarang sedang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Kampus Atma Jaya Yogyakarta dengan mengambil jumlah Sistem Kredit Semester (SKS) sebanyak 10 SKS dengan matakuliah Pemrograman Web, Pemikiran Desain dan Kreativitas, Dasar Multimedia, Modul Nusantara. Dan matakuliah yang diambil di UTI 10 SKS dengan matakuliah Rekayasa Perangkat Lunak, Pemrograman Mobile, Pemrograman Web dan Game Desain.

Dengan mengikuti Program Pertukaran Merdeka Belajar kesannya menyenangkan, khususnya untuk program pertukaran bisa kuliah di beda kampus dan bertemu teman-teman dari berbagai kampus di Indonesia, ungkap Akbar dengan menyandang IPK 3,42.

2. Mauliana, mahasiswa Program Studi S1 Informatika yang sedang mengikuti KMMI di ITB dan Pertukaran mahasiswa di UAJY dengan mengambil 22 SKS matakuliah masyarakat digital, Komunikasi Interpersonal, Pemikiran Design dan Kreativitas, Administrasi Basis Data, Kecerdasan Bisnis. Dengan adanya program kampus merdeka ini Maulana merasa senang karena bisa bertemu teman baru bisa tahu kebudayaan baru dan di UAJY dipelajari mengenal keanekaragaman budaya. Dari mulai Yogjakarta sampai toleransi maupun akulturasi budaya dan agama yang kuat banget di Jogja, ungkap Mauliana yang mempunyai IPK 3,24.

3. Nico Dwi Hidayah, mahasiswa Program Studi S1 Informatika sedang menempuh 3 matakuliah Pemograman mobile, Pemrograman web, desain game. Sedangkan matakuliah di UTI Rekayasa Perangkat Lunak, Sosio Informatika dan Profesionalisme, Teknopreneurship, Etika Profesi dan Grafika Komputer.
Dalam kesibukan Nico masih bisa berprestasi Juara 1 Bridge seleksi Liga Bridge Mahasiswa Nasional se- Sumatara Bagian Selatan; Juara 4 Liga Bridge Mahasiswa Nasional di Jakarta; Juara 3 Bridge di UGM, jelas Nico yang semester lalu dengan IPK 3.14.

4. Ekawasti Januarsi, mahasiswa UTI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi, saat ini di UAJY dengan matakuliah 14 SKS sudah termasuk dengan mata kuliah Modul Nusantara adalah Sistem Informasi Akuntansi, Praktik akuntansi, Akutansi keuangan Lanjutan. Dan pengauditan, dan di UTI dengan 8 SKS matakuliah Akuntansi Internasional, Pajak dan Sistem Informasi Manajemen dengan IPK semester lalu 3,74.

Ekawasti dalam mengikuti program PMM-DN ini adalah, membuat dirinya semakin banyak kenalan dan teman untuk diskusi, bertemu dengan orang baru belajar untuk tetap membawa nama baik almamater. Dari program ini juga dia mengerti bahwa ada beberapa sistem yang belum dipelajari. “Untuk program ini menurut saya program ini sangat baik dan wajib untuk dipertahankan,” kata Ekawasti.

5. Elda Tri Ayuningsih, mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi. Dalam mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang semester lalu dengan IPK 3.81. Mengikuti perkuliahan dengan 12 SKS yang meliputi Praktik Akuntansi, Pengauditan I, Sistem Informasi Akuntansi, Akuntansi Keuangan Lanjutan, sedangkan 8 SKS di UTI.

Kesannya dalam mengikuti program pertukaran mahasiswa ini sangat menyenangkan, bisa bertemu dengan dosen dan teman-teman mahasiswa dari kampus tujuan (Universitas Atma Jaya Yogyakarta) dan dari berbagai universitas lainnya. Dan juga bisa mempelajari adat dan budaya dari daerah mahasiswa lainnya, mulai dari bahasa daerahnya dan juga tata krama yang ada di daerah mahasiswa. Untuk menambah teman dalam diskusi dan kerja kelompok, wawasan dan juga pengalaman.

Harapannya untuk para program pertukaran mahasiswa ini semoga program ini bisa terus berlanjut sehingga mahasiswa lainnya bisa mempunyai pengalaman untuk kuliah di universitas lain, dan bertemu dengan teman-teman mahasiswa lainnya.

6. Helena Cynthia Agustin, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan UTI. Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka di Universitas Atmajaya Yogyakarta. SKS yang di ambil di Universitas Teknokrat Indonesia ada 4 SKS dan di Universitas Atmajaya ada 10 SKS. Untuk mata kuliah yang diambil di Universitas Teknokrat yaitu ada: Academic presentation, Introduction to literary study. Untuk mata kuliah yang di ambil di Universitas Atma Jaya yaitu ada: Modul Nusantara, Bahasa Inggris Hukum, Bahasa Inggris Akademik, Bahasa Inggris Umum, dan Komunikasi Interpersonal, untuk IPK terakhir saya yaitu 3,36.

7. Aprilian Paramita matakuliah yang diambil dari UAJY 10 SKS yakni Bahasa Inggris Hukum, Bahasa Inggris Akademik, Bahasa Inggris Umum, Komunikasi Interpersonal dan Modul Nusantara, sedangkan matakuliah yang di UTI 4 SKS. “Luar biasa banyak sekali pengalaman saya ketika ikut Kampus Merdeka ini. Banyak pengalaman, pembelajaran, kenangan. Tidak bisa diungkapkan lagi bagaimana perasaan saya ketika ikut Kampus Merdeka ini. Pokoknya luar biasa,” ujar Aprilian.

Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pertukaran Mahasiswa Merdeka dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa cinta tanah air dan penguatan kompetensi merupakan modal berharga bagi mahasiswa dalam menapaki jenjang karir. Selain juga untuk mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan dan mengabdi terhadap bangsa dan negara.

“Program ini bertujuan membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia,” kata Nadiem dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, di Jakarta, (12/4). (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.