Menghiasi Ramadhan dengan Amal Shaleh, Oleh : KH. Bukhori Muslim, Lc, MA*

Warta9.com – Bulan Ramadhan adalah bulan yang memang diperuntukkan bagi kita, sampai-sampai Rasulullah SAW mengatakan dalam Hadits masyhur, Ramadhan adalah bulan bagi umatku. Itulah sebabnya, salah satu bukti bahwa kita mensyukuri nikmat yang luar biasa karena atas izin Allah Ta’ala kita bisa sampai pada bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, mari kita isi Ramadhan dengan peramalan-peramalan atau dengan ibadah-ibadah yang tentunya dapat meningkatkan nilai takwa yang ada di dalam diri kita dan juga mampu untuk kita meraih ridho Allah SWT.

Pertama, yaitu ibadah puasa Ramadhan itu sendiri. Karena kita tahu bahwa ibadah puasa itu adalah salah satu dari lima Rukun Islam kita bahkan sampai-sampai Rasulullah mengatakan “Barangsiapa tidak berpuasa dengan sengaja pada bulan Ramadhan dan juga tanpa alasan yang dibenarkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala niscaya ia tidak akan sanggup untuk membayarnya membayar dosanya itu meskipun dengan cara ia berpuasa satu tahun penuh”. Itulah sebabnya mari kita jaga dan kita buktikan bahwa kita adalah hamba Allah yang shalih dan shalihah yang siap untuk melaksanakan perintah Allah terutama apa yang Allah wajibkan.

Kemudian peramalan yang kedua, yang juga kita bisa isi pada bulan Ramadhan yaitu, melakukan Shalat Tarawih. Rasulullah SAW sehubungan dengan Shalat Tarawih ini mengatakan, “Man shoma imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih” artinya, barangsiapa melakukan puasa penuh keimanan mengharap ridho Allah maka dosa-dosa yang lalu diampuni.

Para ulama Fiqih mengatakan, itulah yang dimaksud dengan Shalat Tarawih imanan wahtisaban semata-mata karena beriman kepada Allah dan juga berharap ridho Allah niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau.

Ibadah-ibadah lain yang patut untuk kita lakukan pada saat bulan Ramadhan qiroatul Quran yaitu, membaca Al Quran. Meskipun kita tahu bahwa membaca Al Quran tidak hanya pada bulan Ramadhan tetapi selayaknya pada saat tiba bulan Ramadhan hendaknya kita selain membaca kita juga meningkatkan bacaan Al Quran.

Pernah diceritakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada saat tiba bulan Ramadhan beliau secara rutin 10 terakhir bulan Ramadhan melakukan tadarusan membaca Al Quran dengan malaikat jibril. Begitu pula pada saat tahun terakhir beliau menjelang wafat, melakukan tadarusan dengan malaikat jibril alaihissalam yaitu 20 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Kita tahu, bahwa bulan Ramadhan selain disebut sebagai syahru shiyam yaitu bulan puasa juga disebut sebagai Syahrul Qur’an yaitu bulannya Al Qur’an.

Kemudian berikutnya yang bisa kita lakukan pada bulan Ramadhan yaitu melakukan i’tikaf adalah hukumnya Sunnah Muakkadah. Kita menetap di masjid untuk melakukan peramalan- peramalan yang diridhoi Allah Subhanahu Wa ta’ala tentunya bagi mereka yang suci. Artinya tidak dalam keadaan junub, tidak pula dalam keadaan haid dan nifas.

Rasulullah seperti diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah itu kalau sudah datang bulan Ramadhan beliau melakukan i’tikaf selama 10 terakhir bulan Ramadhan. Sedangkan pada tahun terakhir sebelum beliau wafat beliau melakukan i’tikaf sebanyak 20 hari terakhir pada bulan Ramadhan.

Selain itu, yang bisa dilakukan pada bulan Ramadhan yaitu, memberi bukaan kepada orang yang puasa. Barang siapa yang memberi bukaan kepada orang yang berpuasa, maka pahalanya seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

Mari kita laksanakan ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya dengan melakukan ibadah-ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah dengan harapan mudah-mudahan kita termasuk yang mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan. (*Ketua MUI Lampung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.