Denpasar, Warta9.com – Meski Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah diberlakukan di Bali, tak sedikit sekolah di Kota Denpasar yang belum bisa memaksimalkan kegiatan belajar 100 persen. Hal itu karena belum keluarnya surat edaran dari Walikota Denpasar.
Salah satunya adalah SMPN 2 Denpasar. Dimana sekolah yang beralamat di Jalan Gunung Agung Kota Denpasar itu telah melakukan pembelajaran tatap muka sejak 4 April 2022 lalu. Hanya saja PTM tersebut tidak dapat berlangsung secara 100 persen.
Kepala SMPN 2 Denpasar I Gusti Agung Ayu Made Seniwati, Rabu (13/4/2022) mengatakan, pihaknya sangat ingin PTM itu bisa berlangsung 100 persen, namun tidak bisa mengambil keputusan tersebut, sebelum adanya SE dari Walikota Denpasar.
“Pastinya ada dan berharap PTM bisa cepat 100 persen. Kami juga masih menunggu edaran resmi dari Walikota,” ujarnya.
Dijelaskan, selama pelaksanaan PTM, SMPN 2 Denpasar telah melakukan berbagai langkah. Diantaranya dengan membagi kegiatan belajar mengajar menjadi dua sesi. Untuk sesi pertama dilaksanakan dari pukul 07.30 Wita sampai pukul 10.10 Wita. Sedangkan di sesi kedua, dari pukul 10.30 Wita hingga pukul 13.10 Wita.
“Dua sesi itu berlaku bagi semua siswa dari kelas 7,8 dan 9 yang dibagi menjadi 50 persen. Dan saat PTM berlangsung, para siswa juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Masih kata Seniwati, jika para siswa sangat antusias mengikuti PTM. Karena selain bisa belajar bersama dengan teman temannya, para wali murid juga ikut mengantar. Terlebih mereka semua (wali murid-red) sangat mengerti.
“Kami sudah jelaskan jauh hari ke wali murid dan mohon pengertiannya. Kalau sudah ada SE Walikota pasti akan 100 persen,” tutupnya. (Rizal)
