Musrenbang RKPD 2024, Pj Bupati Tubaba Paparkan Isu Strategis

Pj Bupati Tubaba bersama Kepala Bappeda Provinsi Lampung. (foto : ist)

Panaragan, Warta9.com – Penjabat Bupati Tulangbawang Barat, Lampung, memaparkan beberapa isu strategis, permasalahan dan tantangan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten tahun 2023, di Aula Rapat Lantai III Kantor Pemda setempat, Selasa (7/03/2023).

Isu strategis tersebut menurut Pj Bupati dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan meliputi, produktifitas dan daya saing, indeks pembangunan manusia, infrastruktur lelayanan dasar, kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, prevalensi stunting, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, penyelenggaraan pemilu dan pilkada tahun 2024.

Bacaan Lainnya

“Fokus pembangunan pada tahun 2024 diarahkan pada SDM berkarakter dan peningkatan kualitas pelayanan, meningkatkan perekonomian serta nilai tambah, pengembangan infrastruktur, reformasi birokrasi, meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius, aman, berbudaya dan demokratis,” jelas Zaidrina.

Adapun sasaran indikator makro dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5-5.5 %, inflasi 3±1 %, tingkat kemiskinan 7,34%, indeks pembangunan manusia 67,23, pendapatan perkapita pertahun Rp 46-47 juta, indeks ginj 0.216 – 0, 285, tingkat pengangguran terbuka 3,13, pemantapan jalan 48,5, pertumbuhan PAD 6,75 dan nilai tukar pertani 105.

Dalam proses menyusun RKPD tahun 2024, Pj Bupati Tubaba meminta seluruh pimpinan, aparatur perangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikir terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif dan inovatif. Perangkat daerah harus mampu integritas pembangunan lintas sektor secara terukur.

Musrenbang RKPD 2024 rampung terselenggara. (foto : ist)

“Saya harapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2024 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Tubaba secara tepat dan strategis,” imbuhnya.

Untuk itu, dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi, serta proses-proses panjang lainnya yang harus dilalui. Termasuk agenda pada hari ini yaitu Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD tahun 2024.

Sementara, Gubernur Lampung diwakili Kepala Bappeda Ir. Mulyadi Irsan, MT mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tubaba yang berhasil melampaui capaian provinsi yaitu sebesar 4,49%. Peran Kabupaten Tubaba yang memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan memberikan kontribusi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Sebab Provinsi Lampung masih mengandalkan sektor pertanian.

“Angka kemiskinan Kabupaten Tubaba tahun 2022 sebesar 7,44%. Apresiasi sekali lagi saya sampaikan kepada jajaran Pemkab Tubaba yang secara konsisten menekan angka kemiskinan sehingga menempatkan Kabupaten Tubaba sebagai peringkat ke 2 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Lampung dengan angka kemiskinan terendah,” ujarnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tubaba pada tahun 2022 sebesar 67,13, masih masuk dalam kategori “SEDANG”. Namun mengalami kenaikan 0,91% dari tahun sebelumnya sebesar 66,22.

“Angka IPM masih menjadi pekerjaan rumah pembangunan di Kabupaten Tubaba, sehingga ke depan diperlukan upaya akselerasi terhadap capaian IPM yang ada,” imbuhnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda, Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administratur, serta Camat dan Kepala Tiyuh se-Kabupaten Tubaba. (W9-Nan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.