Neraca Perdagangan dan Investasi Lampung Alami Peningkatan

Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, menyampaikan Neraca Perdagangan dan Realisasi Investasi mengalami peningkatan. Neraca Perdagangan Provinsi Lampung sampai dengan Oktober 2020 surplus sebesar 1,28 Miliar USD.

Sedangkan investasi juga tumbuh dengan sangat memuaskan. Tercatat sampai dengan Oktober 2020, Pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 238,66%, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tumbuh hingga 227,15% di banding dengan capaian tahun 2019 lalu.

Hal itu disampaikan pada acara Coffee Morning dan Refleksi Akhir Tahun 2020, yang dilaksanakan di Hotel Sheraton, Bandarlampung, Selasa (22/12/2020).

Keberhasilan dalam bidang investasi ini kemudian diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, dengan diberikannya Penghargaan KPPU Award berupa juara 1 (Utama) untuk kategori Persaingan Usaha dan Juara 2 (Madya) untuk kategori Kemitraan hal ini juga menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan Agenda Kerja Utama RPJMD Provinsi Lampung yaitu Lampung Ramah Usaha.

Selain kinerja Makro Ekonomi, keberhasilan pembangunan juga terlihat di berbagai bidang, baik Bidang Ekonomi dan Produksi, Infrastruktur, serta Bidang Pemerintahan dan SDM.

Di Bidang Produksi keberhasilan pembangunan tahun 2020 ditandai dengan peningkatan luas panen padi sebesar 17,2% atau terjadi peningkatan sebesar 79.958 ha jika dibandingkan dengan luas panen tahun 2019, dan ini merupakan 5% dari total luas panen padi di Indonesia tahun 2020. Selain itu terjadi peningkatan Produksi dari 2,16 juta ton menjadi 2,59 juta ton di tahun 2020.

Demikian halnya dengan produksi komoditas pertanian lainnya yang juga mengalami tren pertumbuhan di tahun 2020, antara lain Jagung meningkat dari 2,37 juta ton di tahun 2019 menjadi 2,47 juta ton pada bulan Oktober 2020 dan diperkirakan menjadi 2,57 juta ton pada akhir tahun ini, dengan share secara nasional sebesar 9,2 %; Ubi kayu diperkirakan meningkat dari 4,92 juta ton menjadi 5,07 juta ton dengan capaian sampai Oktober 2020 mencapai 4,55 juta ton dengan share secara nasional sebesar 30,14%.

Kopi dan Lada yang juga menjadi komoditas unggulan Provinsi Lampung, dengan Produksi sebesar 118,145 ribu ton untuk kopi dan 15,23 ribu ton untuk lada.

Selain Produksi Pertanian dan Perkebunan, Pencapaian produksi di bidang peternakan dan Perikanan juga menunjukkan tren yang cukup menggembirakan.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur Arinal, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong pelaksanaan Kartu Petani Berjaya (KPB), sebagai langkah terobosan digitalisasi sektor pertanian dan perikanan, sehingga dapat mewujudkan Provinsi Lampung sebagai Lokomotif Pertanian Indonesia. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.