Nikahi Tiga Pacarnya Sekaligus, Pria Ini Dipinang Pengantin Wanita dan Dapat Mahar

Foto : WowKeren

PERNIKAHAN merupakan bukti ikatan perkawinan yang sah secara norma agama, hukum dan sosial. Biasanya, satu pria menikah dengan satu wanita. Namun bertolak dengan fakta unik di Provinsi Nonthaburi, Thailand. Pasalnya, seorang pria menikahi tiga wanita sekaligus.

Pria tersebut adalah tabib lokal keturunan Brahmana, Suea Supareek. Uniknya, pengantin pria itu malah mendapat mahar dari ketiga pacarnya. Ia terkejut, ketika ketiga pacarnya meminta untuk menikah dan memberinya mahar masing-masing 100 ribu baht.

Bacaan Lainnya

Melansir dari wowkeren.com, dalam tradisi Brahmana, wanitalah yang meminang pria dalam pernikahan. Dari itu, ketiga mempelai wanita ini diam-diam menabung uang bersama demi memberikan mahar kepada Suea di hari ulang tahun ke-35.

Bahkan, para wanita juga menyerahkan emas dan sertifikat tanah pada mempelai pria. Keluarga poligami itu sudah hidup bersama selama bertahun-tahun. Tak ada selisih paham antara masing-masing istri. Mereka saling mendukung satu sama lain.

Suea kini memiliki sembilan orang anak dari ketiga istrinya itu. Keluarga beranggotakan 13 orang ini hidup bersama, terutama perekonomian mereka didukung melalui pekerjaan penyembuhan Seua yang merawat 400-500 pasien setiap bulan.

Istri pertama bernama Nutcharin Phankat (30), sudah bersama Suea selama 16 tahun dan memiliki satu putra dan tiga putri.

Istri kedua bernama Pitchaya Suraseeruangchai (35), telah menjalin ikatan suami istri dengan Suea selama 9 tahun. Memiliki tiga putra dan satu putri.

Terakhir, Kawinthida Kulapatchaiyapoom (31 tahun) bergabung dengan keluarga Suea selama tujuh tahun lalu dan memiliki satu putri.

“Saya ingin menyatukan keluarga saya. Ini adalah cinta yang telah kami kumpulkan sejak lama dan anak-anak kami tumbuh bersama,” ujar Istri ketiga Suea, Kawinthida.

Kawinthida bercerita pertemuan pertama kali dengan Suea di kontes tato. Suea mengaku bahwa dirinya merupakan dokter dan mempunyai anak. Kejujuran Suea justru berhasil meluluhkan hati Kawinthida.

“Istri keduanya yang meminta saya untuk bergabung dengan mereka dan saya setuju untuk tinggal bersama mereka di bawah satu atap. Kami semua saling membantu untuk mencari nafkah dan bertahan hidup,” beber Kawinthida.

Sadar dalam Brahmana wanitalah yang harus melamar pria. Akhirnya mereka berbicara bersama dan setuju untuk membayar mas kawin masing-masing 100.000 baht.

Dalam peraturan pernikahan di Thailand. Pada dasarnya, pernikahan poligami tak diakui oleh hukum negara. Tetapi menjadi gaya hidup, dan beberapa orang masih mempraktikkan pernikahan poligami ini. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.