Pameran Perupa Lampung, Mencari Celah di Ruang Kosong

Bandarlampung, Warta9.com – Pameran para perupa Lampung digelar di Taman Budaya Lampung Jl Cut Nyal Dhien Palapa, Bamdarlampung yang akan mulai 1 Oktober 2018.

Pameran kali ini mengusung tema “Memcari Celah demi Mengisi Ruang Kosong.” Kegiatan ini rencananya akan dibuka Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri.

Memurut David, kurator pameran perupa Lampung itu, pameran lukisan dengan tema “celah” ini difasilitasi Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Sanggar Seni Media Art, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Llampung, UPTD Taman Budaya Lampung, dan Dewan Kesenian Tulang Bawang Barat.

Pameran tersebut akan memajang karya dari 36 pelukis Lampung dari Bandar Lampung, Metro, Tanggamus, Tulang Bawang Barat, dan Pringsewu. “Karya-karya yang dipamerkan dengan teknik yang berbeda-beda,” jelas David.

Dia menambahkan, dilaksanakan selama sepekan, yaitu 1 hingga 8 Oktober 2018 mendatang.

Masih kata David, “celah” perupa Lampung mencari ruang-ruang kosong, adalah presentasi karya dua dimensi dengan suguhan karya-karya realisme, dekoratif, kontemporer dengan berbagai dimensi dan ruang yang berbeda-beda.

David menambahkan, memgamati karya-karya yang dipamerakan nanti, sudah ada kemajuan. Hal itu terlihat dari karya-karya yang diikutkan dalam pameran itu.

Dari 98 pelukis yang mengirimkan karya untuk dikurasi, sehanyak 36 pelukis yang lolos seleksi untuk mengikuti pameran. Pada kesempatan mendatang, David berharap, lebih banyak lagi pelukis yang ikut berpartisipasi mengikuti pameran.

Sementara Joko Irianta salah satu kurator menambahkan, Taman Budaya Lampung selalu memberi ruang apresiasi bagi para pelukis untuk mempresentasikan karya-karya seni rupanya agar dapat diapresiasi masyarakat luas. “Dengan apresiasi yang baik, diharapkan tumbuh kolektor lukisan,” imbuh Joko.

Karya-karya yang dipajang, tampak lukisan Fauzi Hasan dan Umar Ahmad–wakil dan Bupati Tubaba, berdampingan dengan karya-karya perupa lainnya.

Menyinggung karya lukis dua pejabat itu, David menjelaskan, keduanya lolos kurasi. “Bahkan, lukisan Bapak Bachtiar Basri sebenarnya juga lolos kurasi, hanya beliau meminta bukan saat ini karyanya dipamerkan,” kata dia.

Namun, David mengapresiasi karya-karya lukis Bachtiar Basri yang dinilainya sudah jadi. Terutama karya-karya teranyarnya, tampak matang dengan memilih aliran abstrak. “Saya berharap suatu kelak, Wagub Lampung itu bisa berpameran, baik bersama ataupun tunggal,” kata David. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.