Pelebaran Jalinbar Perlu Perjuangan Bersama, Optimalkan Transportasi Publik

Ketua Komisi IV DPRD Lampung Ismet Roni dalam diskusi publik kemacetan Jalinbar di PWI Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung H. Ismet Roni, SH, MH, mendukung pelebaran jalan lintas barat (Jalinbar) untuk mengurangi kemacetan.

Namun kata Ismet Roni, pelebaran jalan perlu diperjuangkan bersama untuk diusulkan ke pemerintah pusat melalui Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. “Saya kira ini perlu diperjuangkan bersama. Jadi nanti para bupati dan BPJN bisa mengusulkan ke pak gubernur. Supaya bisa diteruskan ke pemerintah pusat,” kata Ismet Roni, pada Diskusi Publik PWI Lampung, Kamis (6/10/2022).

Apalagi kata Ismet Roni, Gubernur Arinal Djunaidi memiliki rekam jejak yang baik dalam lobi-lobi ke pemerintah pusat. “Pak gubernur kita ini sangat luar biasa dalam berjuang. Tapi beliau harus mendapatkan dukungan kita semua,” kata Ismet Roni.

Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung ini menilai Diskusi publik yang digelar PWI Lampung sangat baik. Karena itu, diskusi ini bisa memberikan solusi dalam mengatasi kemacetan di Jalinbar. Sehingga, solusi tersebut bisa diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar memprioritaskan Jalinbar. “Secara politik, Komisi IV DPRD Lampung juga siap mendukung dan mendorong solusi kemacetan di jalinbar,” jelas Ismet.

Namun demikian lanjut Ismet, solusi jangka pendek harus segera dilakukan guna mengatasi kemacetan. Seperti rekayasa lalulintas dan mode transportasi publik.

Optimalkan Transportasi Publik
Sementara itu, pengamat transportasi dari UBL IB Ilham Malik mengatakan,
Pemerintah Daerah (Pemda) yang dilintasi Jalinbar bisa mencari solusi dengan mengoperasionalkan transportasi publik. “Jika memang Jalinbar sudah sangat padat, kita jangan hanya melihat angka volume kendaraan yang melintas saja,” kata Ilham.

Tetapi, lanjut dia, harus dilihat siapa saja pengendara yang melintasi Jalinbar tersebut. Apakah pekerja atau bahkan pelajar. Jika pengendara itu merupakan pegawai di pemerintah daerah (pemda) atau pelajar, maka solusi mengurai kemacetan di Jalinbar bukan hanya pelebaran jalan.

“Karena, pelebaran jalan itu hanya bersifat sementara. Seperti pelebaran bahu jalan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) membuat arus lalu lintas menjadi lancar,” jelasnya.

Meski demikian, Ilham menyebutkan hal itu tidak akan berlangsung lama. Sehingga akan menimbulkan kemacetan lalu lintas kembali. “Sebab, semakin jalan dilebarkan maka semakin ramai volume kendaraan kendaraan,” sebutnya.

Karena itu, pemda diminta berkoordinasi dengan Perum Damri dan Organisasi Angkutan Bermotor Di jalan Raya (Organda). “Guna mengoperasionalkan transportasi publik, rutenya mulai dari Kota Bandarlampung hingga Kabupaten Tanggamus,” terangnya.

Sebab, pengguna Jalinbar merupakan pekerja yang berangkat pagi dan pulang ke rumah sore hari. “Kalau jalan ini macet sepanjang waktu, maka BPJN tidak akan lama-lama untuk merekomendasikan sendiri pelebaran jalan,” tuturnya.

Sedangkan, pokok permasalahan kemacetan di Jalinbar, mayoritas terjadi saat pagi dan sore hari. “Kemacetan ini hanya waktu-waktu tertentu seperti pagi dan sore. Sehingga salah satu solusinya disediakan transportasi publik,” ujar Ilham. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.