Pelestarian “Jaje” Bali Dalam Perayaan Hari Saraswati Di SMP PGRI 2 Denpasar

Denpasar, Warta9.com – Hari Raya Saraswati adalah hari turunnya Ilmu Pengetahuan bagi umat Hindu di Bali. Dengan menggunakan perhitungan kalender Bali pada Sabtu (saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.

Antusiasme siswa SMP PGRI 2 dalam perayaan Hari Raya Saraswati diikuti dengan khidmad dan tertib di Jl. Meduri No. 45 Sumerta – Denpasar Timur, Sabtu (11/05/2019).

Untuk perayaan Hari Saraswati kali ini, merupakan perayaan yang biasa saja, karena tidak menggunakan pedande.

Perayaan ini diawali dengan Gebyar Budaya. Dengan diadakan lomba membuat sarana dan prasarana upacara.

“Dalam lomba Gebyar Budaya kemarin, juga diadakan membuat Jaje Bali yang hampir sudah tidak digandrungi generasi sekarang, agar tidak hilang,” kata I Gede Wenten Aryasudha, Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Denpasar.

Jika sudah bicara tentang Gebyar Budaya, tidak luput dari “Ngelawar”. Kolaborasi antar siswa laki-laki dan perempuan bekerja sama dalam pembuatannya. Sehingga bisa terjalin hubungan yang baik.

“Yang dimaksud kolaborasi adalah bekerja sama saling menghormati, saling menghargai serta saling memahami satu sama lain,” imbuhnya.

Dari serangkaian acara demi acara, Saraswati di maknai dengan menghormati hari pengetahuan. Jika tanpa ilmu pengetahuan, maka kita tidak berpengetahuan.

Di Bali semua perayaan dibentuk dalam wujud “Simbol”. Karena jika tanpa simbol maka tidak bisa memaknai dan memahami agama dengan baik. (W9-totok)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.