Pembinaan IPWK di Kampung di Kampung Register 47, Made Bagiasa Ajak Warga Patuhi Aturan Agar Hidup Damai dan Sejahtera

Anggota DPRD Lampung I Made Bagiasa melakukan sosialisasi IPWK di Kampung Sekering Lamteng. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa melakukan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di Kampung Sekering Atas Kecamatan Bandar Mataram Lampung Tengah (Lamteng), Jumat (5/8/2022).

Made Bagiasa mengatakan, sebagai anggota Dewan ia rutin melakukan sosialisasi pembinaan IPWK di 26 kecamatan di Lampung Tengah.

Dalam sosialisasi pembinaan IPWK, anggota DPRD Lampung dari Fraksi Partai Golkar, Made Bagiasa tidak membedakan suku, agama, RAS dan golongan. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk bisa bertatap muka dengan masyarkat di Lamteng.

Menurut Made Bagiasa, Pancasila sebagai dasar negara sudah harga mati. Dengan turunan UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai haluan kehidupan berbangsa dan bernegara meskipun berbeda-beda tetap Indonesia dalam wadah Bangsaan Indonesia. Yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan rakyat Indonesia, memajukan kesejahteraan, ikut aktif dalam perdamaian dunia yang berkeadilan.

Selain melakukan IPWK, Made Bagiasa juga menyerap aspirasi rakyat dan menyampaikan capaian program kerja Pemerintah Daerah Provinsi Lampung.

Kepada masyarakat Made Bagiasa mengatakan, karena kampung Sekering merupakan kawasan Register 47 yang diperuntukkan untuk rakyat dengan pengelolaan kawasan hutan industri. Maka Made menghimbau warga untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Negara melalui perangkat perundangan. Sehingga masyarakat bisa hidup damai, sejahtera dan harmonis dalam kehidupan sehari-hari menuju masyarakat Lampung berjaya.

Sementara itu, narasumber Dosen Unila Dr. Wayan Mustika memaparkan pengalaman Pancasila dan wawasan kebangsaan dengan menerapkan moderasi beragama dan Tri Hita Karana yaitu menjaga hubungan dengan Tuhan, menjaga hubungan sebagai mahluk hidup ciptaan Tuhan. Selain itu, menjaga hubungan dengan alam semesta ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat Kampung Sekering yang hidup dalam Kawasan Hutan Industri untuk mata pencaharian pokok dalam pertanian dan perkebunan.

Dalam Dialog interaktif yang melibatkan semua peserta yang hadir sebagai pengantar Nazir selaku kepala kampung menyampaikan kondisi, situasi serta harapan masyarakat kampung Sekering supaya bisa hidup dan menetap di kampung Sekering untuk kelangsungan hidup dalam pembinaan serta perlindungan Negara Indonesia.

KPH Waya Terusan Bandar Mataram Lampung Tengah Endika beserta jajarannya menyampaikan arahan dengan lugas berpedoman pada Undang-undang, Peraturan Menteri No 41 tentang Kawasan dan Hutan Industri bahwa pada intinya negara hadir untuk kesejahteraan rakyat denga visi misi kelestarian kawasan, asaz kemanfaatan, hidup harmonis dan berdampingan bersama KPH sebagai pengamalan dari Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hadir dalam kegiatan IPWK yang dilaksanakan Made Bagiasa antara lain; kepala Kampung Sekering Nazir, KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan), Mitra Masyarakat Polhut, Kelompok Tani Way Terusan, Gapoktan Tunas Mandiri, Perwakilan dari masing – masing umbul, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan masyarakat. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.