Pemprov Lampung Fasilitasi Pemulangan 6 Pekerja Migran, Semua Dikarantina Mandiri

Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dari Posko Satgas Terpadu Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Senin (4/5/2020), menyampaikan kabar kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Wagub Chusnunia menyebutkan, pada hari ini, Senin 4 Mei Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung telah memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebanyak 6 orang.

PMI tersebut terdiri dari 2 orang pekerja migran asal Lampung Timur yang bekerja di Hong Kong dan Taiwan, 1 orang pekerja migran asal Pesawaran yang bekerja di Qatar dan 1 orang pekerja migran asal Lampung Tengah yang bekerja di Taiwan.

Kemudian, 1 orang pekerja migran asal Lampung Barat yang bekerja di Taiwan dan 1 orang pekerja migran asal Kabupaten Pringsewu yang bekerja di Taiwan.

“Ke- 6 PMI tersebut telah diserah terimakan kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dan dikembalikan ke daerah asal untuk selanjutnya dilakukan karantina mandiri,” kata Wagub.

Update Data Covid-19
Dalam kesempatan ini, Wagub Chusnunia juga menyampaikan update data Covid-19 di Provinsi Lampung per tanggal 4 Mei 2020.

Jumlah ODP sebanyak 3.234 orang, dipantau 533 orang, selesai dipantau 2.700 orang dan meninggal dunia 1 orang. Sedangkan jumlah PDP sebanyak 80 orang, dirawat /Isolasi 15 orang, sembuh 52 orang dan meninggal dunia 13 orang.

Adapun jumlah Positif Covid-19 di Provinsi Lampung berjumlah 54 orang, dirawat 32 orang, sembuh 17 orang dan meninggal dunia 5 orang.

Dalam kesempatan ini Wagub Chusnunia mengucapkan selamat menjalankan ibadah di bulan Suci Ramadan. “Jadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah selama Ramadhan. Kami mengimbau untuk : PAKAI MASKER, DI RUMAH SAJA, JAGA JARAK, HINDARI KERUMUNAN, CUCI TANGAN, JAGA DIRI, JAGA KELUARGA. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.