Yogyakarta, Warta9.com – Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang, Lampung, Drs. Qudrotul Ikhwan, MM melaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Naskah Hibah Barang Milik Negara (BMN) di Badan Geologi Kementerian ESDM RI di Hyatt Regency, Yogyakarta, Rabu (21/06/2023)
Dalam sambutannya Qudrotul menjelaskan, pada Januari 2020 Pemkab Tulang Bawang mengusulkan 30 titik sumur bor Ke Badan Geologi Kementerian ESDM RI dengan rincian 2 titik Sumur Bor di 15 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Udang Manis ini.
“Akan tetapi dampak pandemi Covid -19, Badan Geologi Kementerian ESDM hanya dapat mengalokasikan 2 titik bantuan sumur bor yakni di Di Kampung Penawar Rejo Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang,” jelas Qudrotul.
Ia menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya Kepada Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral RI yang telah berupaya optimal memberikan prioritas bantuan kepada Kabupaten Tulang Bawang kendati banyak kendala yang dihadapi pasca pandemi Covid-19 melanda .
“Selain itu juga, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pihak Badan Geologi Kementerian ESDM RI yang sudah memperjuangkan dan membantu Kabupaten Udang Manis ini hingga kami masih mendapatkan kuota bantuan sumur bor di 2 wilayah yakni di Kecamatan Banjar Margo dan Kecamatan Penawartama, kendati banyak hal menjadi kendala pasca pandemi Covid -19,” paparnya.
Dilanjutkan dia, dalam kesempatan ini kami juga berharap pemerintah pusat terus memberikan perhatian dan bantuannya kepada Kabupaten Tulang Bawang agar kendala-kendala yang dihadapi masyarakat Sai Bumi Nengah Nyappur dapat segera teratasi dan Kabupaten ini dapat melaju cepat dalam upaya memajukan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tidak hanya itu juga, pada akhir Bulan September 2020 pekerjaan eksplorasi air tanah melalui pengeboran air tanah dalam yang pengerjaannya dilaksanakan PT. Raflyndo Pratama selesai pengerjaannya kondisi Sumur Bor keadaan baik keberadaannya dimanfaatkan dengan sangat baik masyarakat setempat, ” urai dia. (W9-Wan)