Pentas Seni Budaya Semarakkan Pelepasan Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Teknokrat

Rektor UTI HM. Nasrullah Yusuf pada acara pelepasan mahasiswa PMM menyumbangkan dua buah lagu berjudul Padwa pujangga dan Mamuco, menambah semarak acara. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Sebanyak 103 mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) PTS terbaik ASEAN melakukan pentas seni budaya, di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Selasa (31/1/2023).

Para mahasiswa yang berasal dari 59 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta sebanyak 11 provinsi luar pulau Sumatera, seperti Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua ini unjuk kebolehan dalam drama musikal, band, tari pesona nusantara dan lainnya.

Semua peserta program PMM mengenakan pakaian adat dan mengisi acara secara bergantian, dalam acara pelepasan mahasiswa pertukaran mahasiswa merdeka, di depan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA, Pembina Yayasan Hj. Hernaini, SS, MPd, Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, dan sivitas akademika UTI.

Program PMM ini adalah salah satu kegiatan dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menempuh perkuliahan selama satu semester.

Pertunjukan drama yang ditampilkan oleh mahasiswa PMM. (foto : ist)

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf menyampaikan kepada peserta PMM hendaknya mampu berpikir kreatif dan inovatif. Bagaimana mahasiswa memanfaatkan ide-ide baru itu untuk bisa dimanfaatkan orang lain.

Nasrullah juga menyampaikan kepada mahasiswa PMM agar mengambil yang baik selama belajar satu semester di Universitas Teknokrat Indonesia dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik.

Rektor juga bangga Universitas Teknokrat Indonesia menjadi tempat kuliah dari 59 perguruan tinggi di Indonesia. Tentunya mahasiswa juga bangga bisa mendapatkan kesempatan kuliah di kampus terbaik ASEAN. Karena itu, Nasrullah Yusuf titip salam kepada mahasiswa peserta PMM untuk disampaikan kepada Rektor masing-masing.

Lebih lanjut Nasrullah Yusuf menyampaikan Universitas Teknokrat Indonesia telah melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Bahkan jauh sebelum Program MBKM diluncurkan Kemdikbud. Bahkan saat Dunia dan juga Indonesia dilanda pandemi Covid-19, dimana pembelajaran dilakukan dengan daring, UTI paling siap. Karena jauh sebelumnya pada tahun 2014 Teknokrat telah memulai pembelajaran daring.

Dalam Program PMM ini Universitas Teknokrat Indonesia menambah program unggulan pelatihan kompetensi. Sehingga mahasiswa diharapkan mampu berdaya saing.

Untuk menciptakan lulusan berdaya saing, UTI juga telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pendidikan Karakter. Pengembangan Program Minat dan Bakat hingga menghasilkan Sang Juara.

Penelitian di UTI bertaraf nasional dan internasional. Dimana dosen di UTI masuk Top 100 Scientist di Indonesia versi AD Index 2023. Dosen di UTI telah berkolaborasi Riset Internasional bersama akademisi dari Thailand, Belanda, Portugal, dan Vietnam
UTI berturut-turut mendapatkan Hibah Penelitian Kemdikbud dengan diterima 60 proposal penelitian.

Pengabdian Kepada Masyarakat
UTI mendapat hibah 477 Laptop dan tablet terbanyak se-Sumbagsel yang digunakan untuk menunjang PKM berbasis teknologi: Metaverse, Game, Drone, Digital marketing. Bahkan dalam penerapan metode pengajaran Metaverse, UTI merupakan kampus pertama di Sumatera menerapkan metode pengajaran ini. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.