Yogyakarta, Warta9.com – Peserta field trip atau kuliah kerja lapangan (KKL) mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung mengikuti kuliah umum di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (25/9/2018).
Menurut Ketua Rombongan KKL mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi UIN Lampung Dr. Agus Jatmiko, kuliah umum mengangkat tema “Peran penelitian biologi dalam pendidikan biologi”.
Kuliah umum yang diikuti peserta field trip, kata Agus Jatmiko, untuk menjawab tantangan zaman dan meningkatkan mutu UIN Raden Intan Lampung. Khususnya mahasiswa pendidikan biologi semester 5 sebagai bentuk persiapan untuk tugas akhir. Ini atas dasar inisiatif mahasiswa angkatan 2016 mengadakan studi banding ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini, peserta field trip diterima dengan baik oleh pihak UIN Sunan Kalijaga melalui sambutan wakil dosen 3 Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Muhammad Ja’far Lutfi, M.Si, Ph.D. “Saya menyambut baik kedatangan peserta dari UIN Raden Intan sebagai ajang dalam menyambung silaturahmi dan ajang berbagi ilmu,” kata Ja’far Lutfi.
Dari kunjungan ini, lanjut Agus Jatmiko, peserta mendapat kan beberapa hal baru dalam penelitian pendidikan biologi dimana menurut pemateri kuliah umum dari UIN Yogyakarta Dr. Widodo, MSi, bahwa permasalahan dalam menentukan judul penelitian biologi yang dihadapi oleh mahasiswa antara lain, pengajuan judul yang terlalu menjorok ke arah biologi murni atau kearah penelitian pendidikan umum. Dalam pelaksanaan penelitian pendidikan hendaknya memiliki metode saintifik bukan hanya menggunakan tips yang diberlakukan secara ekslusif.
Widodo mengatakan, mahasiswa dalam pengajuan judul tidak berimbang karena terkadang hanya menekankan pada basic biologi saja atau pendidikan secara umum. Padahal sebagai seorang calon guru pendidikan biologi dibutuhkan kemampuan untuk mengaplikasikan keilmuannya baik keilmuan pedagogik guru maupun keilmuan biologi secara berimbang. Mahasiswa juga diharapankan mampu menerapkan basic keilmuan secara imbang dalam penelitian. Maka mahasiswa pendidikan biologi UIN Raden Intan dapat menjadi seorang guru yang profesional dalam hal mengajar maupun dalam hal mengembangkan keilmuan dan kajian ilmiah.
Agus Jatmiko menambahkan, kunjungan ini juga membantu mahasiswa memecahkan kebuntuan dalam pemilihan judul yang sedang menjadi trend untuk memilih judul kearah biologi murni atau pendidikan. Dimana dalam penelitian murni hanya meneliti aspek biologi saja sedangkan pendidikan hanya aspek mengajar saja. Namun setelah adanya kegiatan ini mahasiswa UIN Raden intan Lampung mengerti bahwa dalam penelitian pendidikan biologi harus seimbang antara kependidikannya dan ke-biologiannya. (W9-jam)
