Pleno KPU Lampung, Saksi Golkar Ungkap Indikasi Penggelembungan Suara di Tubaba

 

Saksi Partai Golkar Supriyadi Hamzah saat menyampaikan adanya indikasi penggelembungan suara dalam rapat pleno KPU Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Saksi Partai Golkar Supriyadi Hamzah mengungkap indikasi kecurangan dan penggelembungan suara di internal Partai Golkar di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Indikasi adanya kecurangan tersebut disampaikan Supriyadi Hamzah saat mengajukan keberatan dalam hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, di Ballroom Novotel, Kamis (7/3/2024).

Supriyadi mengatakan, dugaan pelanggaran terjadi di Dapil Lampung 6 yang meliputi Tulangbawang, Tulangbawang Barat dan Mesuji.

Ia mengungkapkan, dugaan pengelembungan suara dilakukan salah satu caleg yang dinilai merugikan Caleg Golkar Supriyadi Alfian. “Tanpa bermaksud memperlambat jalannya pleno ini, tapi kami ingin menyelesaikan ini dan kami meminta untuk dibuatkan nota keberatan atau form kejadian khusus, agar dapat dibawa ke mahkamah partai,” ujar Supriyadi Hamzah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Lampung Erwan Bustami mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan ini dengan langsung mengkroscek berdasarkan data yang dimiliki KPU sambil menyertakan bukti yang menunjukkan adanya perbedaan suara.

“Tapi karena ingin mencantumkan dalam nota keberatan, maka nanti dibuat dengan redaksi yang dibuat bersama KPU,” ujar Erwan Bustami.

Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P. Panggar mengatakan, sesuai dengan komitmen untuk menjaga kemurnian suara, terkait laporan tersebut akan dilakukan pengkajian. “Kami sudah menerima bukti dan semua laporannya. Dan kami akan mengkaji, mengklarifikasi dan memverifikasi,” kata dia.

Bawa Dugaan Pengelembungan Suara ke Mahkamah Partai

Caleg DPRD Provinsi Dapil Lampung 6 dari Partai Golkar Supriyadi Alfian bakal menggugat dugaan penggelembungan suara yang dilakukan salah satu caleg di partai yang sama.

“Saya merasa dirugikan oleh internal partai dan sesama caleg, karena sudah terjadi pengelembungan hampir 2 ribu suara di tiga kecamatan yakni Tumi Jajar, Tulang Bawang Udik dan Tulang Bawang Tengah,” ujarnya Kamis (7/3/2024).

Menurutnya hal ini, sudah dilakukan secara struktur sistemtis dan masif, dan dirinya juga mengklaim sudah mengantongi alat bukti atas kecurangan tersebut. “Saya sudah berikan kuasan Ginda, untuk proses kecurangan ini, diinternal tidak dilakukan di MK tapi mahkamah partai,” ujarnya.

Sementara itu, Ginda Ansori kuasa hukum Supriyadi Alfian mengungkapkan, pengelembungan tersebut dilakukan di tiga kecamatan, dengan modus setiap TPS prolehan suara 12 suara menjadi 22 suara.

Hal ini terjadi, di 478 TPS yang tersebar di 3 kecamatan Tumi Jajar terdapat 130 TPS di 10 Tiyuh, Tulang bawang Udik 100 TPS di 13 tiyuh dan Tulang bawang Tengah 247 TPS di 21 tiyuh. “Kita punya bukti C hasil salinan, yang diduga ditulis oleh satu orang, dan jumlah suara terbanyak ada di Caleg Golkar nomor urut 7,” katanya. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.