Bandarlampung, Warta9.com – Puluhan prajurit Brigade 4 Marinir/BS Piabung Lampung mengikuti pelatihan dan pendidikan Bahasa Inggris dan teknologi informasi di kampus Universitas Teknokrat Indonesia. Pendidikan dan pelatihan berlangsung dari 22 Juni hingga 17 Juli 2020.
Komandan Brigif 4 Marinir/BS Piabung Lampung Kol. Mar. Nawawi, SE, MM, menjelaskan, kegiatan pendidikan bahasa Inggris dan komputer dikuti 48 prajurit yang terbagi dalam dua yaitu, kelas Bahasa Inggris dan Kelas TI.
Dengan adanya pelatihan yang bekerjasama dengan Univetsitas Teknokrat ini diharapkan personil prajurit Brigif 4 Marinir/BS dapat mempunyai kemampuan dan keterampilan lebih sehingga dapat menunjang tugas-tugas anggota. Sebab, belakangan banyak anggota TNI khususnya Brigif 4 Marinir/BS dapat penugasan ke luar negeri.
Lebih lanjut Danbrigif 4 Mar/BS Kol Mar. Nawawi, mengatakan, bahwa peningkatan SDM prajurit tidak bisa hanya mengandalkan dari dinas karena sangat terbatas. Merupakan suatu kehormatan pada kesempatan ini sangat dibantu oleh Universitas Teknokrat Indonesia salah satu PTS Terbaik di Lampung ini.
Sehingga apa kekurangan yang ada dalam kesatuan Brigif 4 Marinir/BS, bisa diwujudkan dalam kerjasama pelatihan seperti sekarang. Kol. Mar Nawawi menilai bahwa pelatihan ini sangat penting baik bagi institusi maupun personil. “Jadi ini riel murni memang kita sangat membutuhkan pengetahuan dan pengetahuan itu sangat penting,” ujar Danbrigif 4 Mar/BS.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, mengatakan, pelatihan Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi ini gelombang pertama ini dalam bidang komputer. Dimana prajurit akan dilatih untuk meningkatkan kemampuannya secara selektif mulai dari dasar Ward. Dari pelatihan ini, nanti yang terbaik akan dilakukan pelatihan lebih lanjut khususnya pemograman, hardware, internet, jaringan dan lain-lain sehingga nantinya prajurit TNI terutama prajurit Marinir meningkat dalam bidang TI.
Sementara itu, dalam bidang Bahasa Inggris, akan melakukan evaluasi bagi prajurit yang mengikuti pelatihan ini. Apa-apa saja yang dibutuhkan terutama terkait penugasan-penugasan di luar negeri. “Pelatihan ini akan terus berlanjut pada gelombang berikutnya,” ujar Mahathir. (W9-jam)
