Proyek Jembatan Dinas BMBK di Lamteng Ambrol Viral di Medsos

Jembatan Way Billu di Lampung Tengah Ambrol. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Proyek jembatan Way Billu milik Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung senilai Rp5 miliar, di Kampung Buyut Ilir arah Kota Gajah, Lampung Tengah, ambrol. Ambrolnya bagian jembatan ini juga viral di media sosial (Medsos).

Padahal pekerjaan jembatan di Kampung Buyut Ilir itu menghubungkan jalur ke arah Kecamatan Kota Gajah-Gunung Sugih itu baru saja sepekan diserah terimakan. Sementara hingga kini kondisi jalan masih rusak parah, Selasa 25 Oktober 2022.

“Ya kita sudah dengar, dan sudah dapat laporan dari masyarakat, terkait proyek jembatan di Jalan Provinsi itu. Liding sektornya Dinas BMBK. KIta akan segera turun kelapangan, untuk melihat langsung. Kita akan evaluasi satker dan rekanannya. Dari ramai vidio di unggah masyarakaat di medsos terlihat tidak sesuai antara spek dan fisik. Anggaran Rp5 miliar,” kata Deni, Anggota DPRD Lampung Tengah, yang kebetulan melintas di lokasi tersebut.

Proyek degan rekanan CV Bangun Karya Sakti alamat Bandar Lampung itu kini kondisi jembatan baru dibangun itu dinding penyangga jalanya ambrol itu juga juga disertai dinding penyangga dekat cora jembatan yang retak-retak dan ditutup dengan semen. Dipastikan dalam waktu tidak lama, seluruh tembok batu dinding pembatas itu akan ambrol seluruhnya.

Lagi-lagi kejadi di Lampung Tengah, proyek pembangunan jembatan yang terputus di Kampung Buyut Ilir baru seumur jagung sudah ambrol. Padahal nominal anggaran tidaklah sedikit perkiraan sekitar Rp5 miliar, anggaran yang dikucurkan dari Provinsi Lampung ini sangatlah besar, namun pekerjaannya kok seperti ini hancur,” kata Ersah pada akun Facebook di media sosialnya, Selasa 25 Oktober 2022.

Menurut Ersah proyek pembangunan jembatan yang terputus di Kampung Buyut Ilir baru seumur jagung sudah ambrol. Dia berharap Aparat Penegak Hukum (APH) harus turun tangan, memeriksa dan menginvestigasi dari pengerjaan jembatan tersebut, apakah sudah benar sesuai Standar Operasional Presedur (SOP) ataukah sebaliknya.

“Dan kita berharap agar kerusakan tersebut dapat diperbaiki sehingga aktifitas masyarakat bisa berjalan dengan lancar, dan aman. Mohon agar pihak terkait meninjau ulang pekerjaan ini, supaya jangan sampai terulang kembali,” katanya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.