Puasa Mendidik Generasi yang Taat Beragama, Oleh : Dr. Agus Hermanto, MHI*

Warta9.com – Sebagai muslim kita memiliki tanggungjawab untuk mendidik anak-anak kita. Sehingga ibadah puasa ini bisa melatih mendidik anak-anak kita untuk bisa belajar menunaikan ibadah puasa.

Ada tiga cara yang kemudian mempengaruhi karakter kepada anak-anak kita. Pertama adalah, pendidikan anak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Karena sesungguhnya seorang anak harus ditanamkan nilai-nilai tauhid sebelum diajarkan ilmu-ilmu yang lainnya. Sehingga dikatakan dalam sebuah Hadits yang artinya; Ajarilah anak-anakmu ilmu tauhid agar ia mengerti tentang Tuhannya sebelum ia kamu ajari ilmu ilmu kauniyah, ilmu alam dan ilmu yang lainnya.

Karena lingkup dalam rumah tentunya menjadi satu input bagi seorang anak untuk menentukan jalan dan karakter dalam hidupnya. Dikatakan seorang ibu adalah madrasah “Al Ummu Madrasatul min Madarisil Ula”, Seorang ibu adalah madrasah yang pertama sebelum ia menginjak pendidikan yang lebih tinggi. Anak ibarat kertas putih sehingga dikatakan dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam “Kullu Mauludin Yuladu alal Fitrah.” Artinya, bahwasanya setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Sehingga tergantung kepada kedua orang tuanya ia akan menjadikannya seorang Yahudi atau Nasrani ataukah menjadi seorang majusi.

Kemudian faktor kedua yang akan mempengaruhi kepada anak kita adalah faktor lingkungan. Karena lingkungan inilah ketika anak kita dididik di rumah dengan cara yang baik akan tetapi ketika lingkungan kita tidak memberikan wacana yang baik kepada anak kita sehingga menjadi salah pergaulan dan akan menjadi anak yang tidak berperilaku yang baik, menjadi anak yang berakhlak buruk karena pengaruh dari pada lingkungan.

Karena itu, perlu bagi orangtua untuk memberikan pendidikan dan mewujudkan lingkungan yang baik kepada anak-anaknya agar ia membekas dan kemudian memberi input bagi anak kita untuk menjadi anak yang berkarakter.

Kemudian yang ketiga, faktor lain adalah pendidikan. Pendidikan sangat memberikan wacana yang baik kepada anak kita sehingga dengan pendidikan yang ditanamkan di sekolah di Madrasah anak kita akan terdidik akan menjadi anak yang mengerti tentang hal yang terbaik yang harus dilakukan dan mana yang harus ditinggalkan. Sehingga anak-anak kita pun harus kita wacana dan kita berikan satu pemahaman lebih-lebih di era global ini sebagai anak milenial anak yang tidak lepas dari dunia maya dari dunia digital. Ada beberapa tantangan yang harus kita jaga yaitu keseimbangannya yang pertama adalah keseimbangan menjaga antara akal dan akhlak.

Kita mengerti bahwa hasil karya cipta pemikiran manusia yang menciptakan sehingga terwujudlah kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi ketika tidak dibarengi dengan akhlakul karimah maka akan memberi bencana kepada anak-anak kita. Tetapi ketika ditanamkan nilai-nilai akhlak yang baik sehingga dia dapat di manfaatkan dengan cara yang baik pula. Begitu juga menjaga keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi mungkin dalam kehidupan di dunia ini banyak tawaran- tawaran dengan kemajuan kemajuan teknologi dengan kemajuan-kemajuan yang ada di masyarakat tentunya memberi tawaran baru kepada anak-anak kita. Tapi, ketika kita tanamkan nilai-nilai tauhid, nilai-nilai keagamaan nilai-nilai ketuhanan yang melekat pada dirinya dan anak kita akan menjadi anak yang memiliki karakter yang baik.

Ketiga, tentunya kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri sehingga bagaimana bisa menjaga keseimbangan dan memanfaatkan dengan cara yang arif dengan cara yang baik sehingga tidak meninggalkan sama sekali dan juga tidak mengabaikan nilai-nilai agama yang telah kita tanamkan.

Pendidikan pada generasi ini tentunya harus dimulai dengan sedini mungkin. Karena Syubbanul Yaum Rijalul Ghodi, artinya anak kita pada hari ini, merupakan generasi harapan bagi masa depan bangsa. Semoga bermanfaat dan selamat menunaikan ibadah puasa. (W9-*Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Lampung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.