Road Show KLA 2020, Wagub Nunik dan Bupati Winarti Senam Rakyat Lampung Berjaya dan BMW

Tulangbawang, Warta9.com – Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Chalim, MSi, MKn, Ph.D, disambut hangat oleh ribuan masyarakat Tulangbawang di Lapangan Desa Dwi Warga, Tunggal Jaya, Banjar Baru, Tulangbawang, Kamis pagi (30/1/2020).

Masyarakat tampak antusias mendukung Road Show Wagub Lampung yang akrab disapa Nunik ini untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020 di Tulangbawang. Bukan hanya masyarakat, Bupati Tuba Hj. Winarti juga tampak semangat mendampingi Wagub dalam kegiatan senam dan kegiatan lainnya.

Masyarakat yang terdiri dari kelompok wanita tani, para pelajar SMA/SMK, serta masyarakat sekitar sudah sejak pagi memadati Lapangan Balai Desa Tunggal Jaya untuk melaksanakan Senam Rakyat Lampung Berjaya dan Senam BMW yang merupakan senam kreasi Tulangbawang.

Wagub Nunik juga memuji kinerja Bupati Tulangbawang, Winarti yang telah membuat banyak kemajuan pada Kabupaten ini. “Saya sudah keliling tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, dan antusias Tulangbawang sangat luar biasa untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak pada 2020,” ujar Wagub.

Nunik meminta Kabupaten Tulangbawang untuk membentuk Forum Anak Daerah dan memaksimalkan Sekolah Ramah Anak demi mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020. “Maret 2020 mendatang Kementerian PPPA akan melakukan pengecekkan kesiapan kita dalam memenuhi standar-standar perwujudan hak anak di Kabupaten/Kota guna meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020.

Menurut Nunik, pencapaian meraih KLA bukan soal mengejar penghargaan, tetapi bagaimana menjalankan kewajiban dan menjadi tolak ukur terhadap mempersiapkan generasi penerus bangsa.

Nunik juga meminta agar Tulang Bawang membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di Kabupaten Tulang Bawang sesuai arahan Kementerian PPPA.

“Pada kesempayan ini saya juga meminta masyarakat Tulangbawang untuk bersama sama menggelorakan semangat hidup sehat dengan mengonsumsi buah dan sayur setiap hari guna menekan munculnya kasus stunting atau terhambatnya pertumbuhan tinggu badan pada seorang anak,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan dukungan, kerjasama dan sinergitas dengan semua pihak termsuk pemerintah, agar kasus stunting dapat diantisipasi dan ditangani sedini mungkin secara maksimal. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.