Seminar PAI FTK UIN, Gerakan Khilafah Muncul Ketidakpuasan Psikologi dan Ideologi

Bandarlampung, Warta9.com – Paham komunismen masih ada. Tapi untuk bangkit di Indonesia tidak mungkin lagi. Sebab, mereka tidak akan bergerak karena pusatnya di negara lain sudah tidak bisa bergerak lagi.

Demikian dikatakan Guru Besar UIN Gunung Djati Bandung Prof Dr. H. Muhibbin Syah, ME.d, dalam Seminar Nasional Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (PAI-FTK) UIN Raden Intan Lampung, di aula Fakultas Syariah, Kamis (15/11/2018).

Prof. Muhibbdin Syah mengatakan, bahwa yang sedang ramai saat ini masalah Khilafah. Banyak orang yang salah paham dan tidak memahami secara benar kata Khilafah. Padahal kata Khilafah itu pemerintahan. Di Indonesia NKRI. Ada yang Daulah, Malakah, Suktan dan lain-lain.

Mengapa Gerakan Khilafah muncul dan berkembang di NKRI. Ada beberapa faktor utama penyebab muncul dan berkembangnya gerakan khilafah di NKRI.

Pertama, karena ketidakpuasan psikologi. Bagi sebagian orang ketidakpuasan ini dapat berupa kekecewaan karena karena tidak berhasil memperoleh keuntungan politik dan ekonomi dari negara. Padahal mereka sudah bekerja keras. Kekecewaan ini dapat berujung pada frustasi dan sakit hati yang mendorong mereka nekat berbust apapun termasuk menggalang gerakan radikal untuk melampiasjan dendam.

Ketidakpuasan Ideilogis. Bagi sebagian orang termasuk orang terpelajar, ketidakouasan ideologis dipicu oleh keyakinan bahwa ideologi Pancasila tidak sesusi dengan keyakinan beragama. Okeh sebab itu, harus duganti oleh ideologi lain. Ketidakpuasan ideologi pada gilirannya, cepat atau lambat, akan mendorong mereka menggalang kekuatan politis dan menyusup ke dalam Orpol-orpol tertentu untuk merebut simpati masyarakat.

Prof Muhibbinn Syah juga memaparkan tantangan utama Pendidikan Islam dalam memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ada gerakan Sekularisme. Ada gerakan yang berupaya melakukan sekularisasi pendidikan dapat mengancam eksistensi Pancasila sebagai dasar NKRI. Jika upaya sekularisasi Pancasila yang berketuhanan Yang Maha Esa berhasil, maka pendidikan Islam pun akan terkena dampaknya.

Gerakan Khilafah. Isu Khilafah Islamiyah yang disebarkan dengan bermacam-macam cara termasuk cara yang ekstrem dan radikal ke pelbagai elemen masyarakat dan dunia pendidikan Islam dapat menimbulkan kekacauan berbangsa dan bernegara sekaligus mengancam keutuhan NKRI.

Disinilah perlunya kontribusi Pendidikan Islam terhadap NKRI. Kontribusi Pendidikan Islam yang bisa diharapkan, menghasilkan output yang berperan serta secara aktif dalam memerdekakan Indonesia.

Lalu menghasilkan output yang berperan serta secara aktif dalam menerdekaan kemerdekaan Indonesia. Dan menghasilkan outpun yang berperan serta secara aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dalam seminar ini, selain Prof. Dr. H. Muhibbin Syah, ME.d, guru besar UIN Gunung Djati Bandung, yang berbicara, juga Kombes Pol. Drs. Johni Soeroto, Dir Bimas Polda Lampung, diwakili Wadir Bimas AKBP Abdurrhman Napitupulu, SH dan Dr. Imam Syafi’i, MAg, Kajur PAI FTK UIN Raden Intan Lampung. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.