SMAN 9 Bandarlampung Miliki Taman Belajar di Luar Kelas

Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar meresmikan taman belajar luar kelas di SMAN 9 Bandarlampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Halaman SMA Negeri 9 Bandarlampung yang cukup luas dimanfaatkan untuk taman belajar. Dengan menggandeng PT Santory Garuda Beverage, SMAN 9 Kota Bandarlampung membangun taman Santory dan pengendalian air hujan.

Taman tersebut diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, MM, yang didampingi Chief Manufacturing Officer PT Santory Yerki Teguh Basuki, Jumat (15/11/2019).

Kepala SMAN 9 Bandarlampung Suharto, SPd mengatakan, pembangunan taman literasi di sekolahnya adalah hasil kerjasama PT Santory. Sehingga perusahaan itu memberikan bantuan melalui CSR. “SMAN 9 dipilih sebagai penerima bantuan karena sekolah kita fokus pembangunan literasi ramah anak dan Go Green,” kata Suharto.

Selain itu, taman Santory tersebut bertujuan sebagai tempat belajar para siswa di luar kelas. ”Nanti kita akan maafkan lingkungan belajar dan baca di luar kelas, tidak hanya itu, taman juga bisa dijadikan aktivitas pendalaman anak,” jelasnya.

Suharto menambahkan, pihaknya terus berupaya menjadikan lingkungan SMAN 9 Bandarlampung bermanfaat sebagai tempat belajar. Sehingga terus melakukan komunikasi dengan pihak swasta yang perduli dengan pendidikan.

“Kita selalu komunikasikan dengan pengusaha swasta yang perduli dengan dunia pendidikan yang ingin memberikan bantuan, selain memberikan bantuan pihak sekolah juga memberikan waktu untuk para pengusaha untuk memberikan inspirasi kepada siswanya,” ungkap dia.

Sementara, Chief Manufacturing Officer PT Santory ,Yerki Teguh Basuki mengatakan, pembangunan taman literasi yang diberi nama taman Suntory yang berada di SMAN 9 Bandarlampung adalah yang pertama di Bandarlampung.

“Ini Hasil komitmen dengan kepala sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswanya tentang menjaga lingkungan dan program aku cinta air bersih. Sehingga dengan adanya taman tersebut siswa sebagai generasi milenial harus memiliki komitmen dan peran aktif menjaga lingkungan khususnya air,” kata Yerki.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulpakar mengatakan, pihaknya sangat mendukung sekolah yang memiliki program menjaga lingkungan sekolah, hal tersebut sejalan dengan program Pemprov Lampung yang mengurangi sampah plastik.

“Saat ini pemprov mempunyai program pengurangan sampah plastik, kita sadari literasi semakin hari ada penurunan, kerana kemajuan teknologi dan budaya sehingga kami sangat mendukung SMAN 9 yang melakukan hal tersebut ini sangat positif dan hanya SMA 9 tapi kalau bisa di SMA lainnya di Provinsi Lampung,” pungkasnya.

Bersamaan dengan peresmian taman literasi juga dilakukan sosialisasi tentang pemanfaatan dan pemanenan air hujan dengan nara sumber Prof. Dr. Ing. Ir. Agus Maryono dari UGM Yogyakarta. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.