Sosialisasi IP-WK di Lamteng, Made Bagiasa Tularkan “Basudewa Kutumbakam” Sebagai Implementasi Pancasila

I Made Bagiasa melakukan sosialisasi pembinaan IP-WK di Desa Rama Murti Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa, melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK), di Desa Rama Murti Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Minggu (20/2/2022).

I Made Bagiasa dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan menyampaikan, bahwa Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia sendiri agar tercipta kehidupan masyarakat yang penuh kedamaian, cinta kasih, rasa kemanusiaan, toleransi, kegotong royongan, berazaskan keadilan dalam bingkai yang berbeda agama, suku, ras, adat istiadat dan golongan tapi tetap satu Indonesia Raya.

Made Bagiasa juga anggota Fraksi Partai Golkar ini mengambil mengutip istilah dalam ajaran Agama Hindu, yaitu “Basudewa Kutum Bakam”, yang artinya bahwa kita semua adalah bersaudara. Walaupun kita berbeda namun pada intinya kita adalah bersaudara.

Karena itu, “Basudewa Kutumbakam” merupakan implementasi dari Lima Sila dalam Pancasila sebagai Pati sari dari nilai yang terkandung pada peradaban luhur budaya Nusantara. Bisa untuk dijadikan pegangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia sebagai makna akan penciptaan manusia yang lahir dan hidup di dunia sebagai anugerah dari Yang Maha Kuasa. “Kita ditakdirkan bersaudara meskipun berbeda Agama, Suku, budaya, Bahasa dan warna kulit menjadi keluarga besar sebagai proses alam kehidupan,” ujar politisi Golkar dari Dapil Lampung Tengah ini.

Sementara itu, Narasumber dosen Unila juga pengurus FKUB Provinsi Lampung Dr. Wayan Mustika, M.Hum, menyampaikan perlunya menjaga toleransi beragama di Provinsi Lampung. Masyarakat Lampung yang sangat majemuk ini perlu menjaga kerukunan umat beragama dalam mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Dalam sesi dialog berkembang usulan bahwa sosialisasi IP-WK perlu melibatkan kaum milenial dan ibu-ibu. Seperti 4 piliar kebangsaan dan wawasan Nusantara perlu sejak dini diberikan wawasan kepada kaum milenial yang akan memegang estafet pembangunan Bangsa dan Negara.

Hadir dalam sosialisasi IP-WK antara lain; Kepala Kampung Rama Murti, Kadus, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, masyarakat, pemuda serta perwakilan Maha Gotra Pasek dari masing-masing kecamatan se-Kabupten Lampung Tengah dan Semeton Pasek Gelgel Lampung Tengah. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.