Bandarlampung, Warta9.com – Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Universitas Teknokrat Indonesia, tampil dalam Sosio Drama, di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) Komplek PKOR Way Halim Bandarlampung, Senin (27/1/2020).
Dosen Pembimbing Dina Amelia, M.Hum, menjelaskan, ada tiga judul dalam penampilan Sosio Drama mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia. Tiga judul yang dipentaskan yakni; Sakai Sambayan, Musang Berjanggut dan About Time. Dina menjelaskan, mereka yang tampil dalam sosio drama itu merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris angkatan 2018.
Masih kata Dina, sosio drama ini merupakan projek ujian akhir mahasiswa Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris semester 3. Penampilan mereka dinilai, untuk kelas drama sendiri sebesar 40 persen.
Dina menjelaskan, Sosio Drama “Sakai Sambayan” bercerita tentang Sultan Pimpinan Muda yang diangkat menjadi raja Sakai Sambayan oleh ayahnya, Sultan Pimpinan Mego. Tidak lama setelah memimpin, banyak migran yang datang dari pulau Jawa dikarenakan pada saat itu terjadi perang saudara yang besar di pulau tersebut. Sultan Pimpinan Muda menerima para migran dengan tangan terbuka untuk hidup berdampingan di negeri Sakai Sambayan. Sang Sultan kemudian memercayai salah seorang migran bernama Joko untuk ikut mensejahterakan negeri.
Akan tetapi hal ini telah menyulut rasa dengki dan iri di dalam pemerintahan Sultan Pimpinan Muda. Pengkhianatan dilakukan oleh Minak Panji Pecalang, sahabat serta orang kepercayaannya sendiri. Minak Panji Pecalang mengutus orang-orang kepercayaannya untuk menghabisi seluruh keluarga kerjaan beserta masyarakat Sakai Sambayan.
Kisah ini mengingatkan bahwa kebersamaan dan toleransi sangatlah penting untuk menjaga keberlangsungan sebuah negara. Perbedaan tidak seharusnya menghalangi kita untuk tetap hidup berdampingan, saling tolong menolong dan gotong-royong.
Sedangkan Sosio Drama “Musang Berjanggut” lanjut Dina merupakan kisah yang bernuansa Melayu Deli. Cerita ini mengisahkan tentang Tun Nila Utama putra mahkota dari kerajaan Pure Cendana yang menolak untuk dinikahkan dengan semua gadis yang berada di dalam kerajaan. Tun memilih untuk berkelana keliling negeri demi menemukan pujaan hati. Dia berhasil menikahi seorang gadis yang cantik jelita bernama Siti Syarifah.
Akan tetapi sang raja beserta para menterinya justru jatuh hati kepada Siti Syarifah dan hendak memisahkan mereka. Raja Pure Cendana kemudian berpura-pura sakit dan mengutus Tun untuk mencari Musang Berjanggut sebagai obatnya. Beruntung, Siti Syarifah tidak hanya cantik melainkan juga cerdas dia mengetahui akal bulus sang raja dan kemudian berhasil menjebak raja dan para menterinya.
Cerita ini telah dikenal sebagai salah satu cerita humor sindiran yang sangat populer pada masanya. Hikayat Musang Berjanggut adalah hendaknya kita menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dan selalu menjunjung harga diri serta martabat.
Sedangkan sosio drama About Time, kata Dina, mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Hera yang mengalami pergolakan batin tentang pilihan hidupnya dikarenakan stereotipe perempuan yang ada di dalam masyarakat.
Di hari ulang tahunnya Hera berharap dia dapat memutar waktu. Tanpa disangka keinginan Hera terwujud, dia kemudian dapat melintasi waktu ke masa depan dan masa lalunya dibantu oleh para peri. Ternyata di masa depannya Hera berhasil menjadi seorang Direktur Presiden di sebuah perusahaan ternama, akan tetapi kehidupan cintanya tidak berjalan mulus dan dia pun berharap dapat kembali melintasi waktu. Keinginan Hera kembali terwujud dan dia kembali ke masa kecilnya yang tidak bahagia dikarenakan orang tuanya selalu bertengkar.
Melalui kisah ini, Hera mencoba menyampaikan bahwa seorang perempuan harus bisa menentukan pilihan hidupnya tanpa dipengaruhi oleh keinginan siapapun dan mendobrak stereotipe terhadap perempuan yang ada di masyarakat. (W9-jam)
