SPPN VII Pertajam Konsep PKB, Tetap Kritis dan Proporsional

Ketua Umum SPPN VII M.Baasith menyampaikan sambutan dalam Raker SPPN VII. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Serikat Pekerja Perkebunan Nusatara VII (SPPN VII) menggelar rapat kerja dua hari, mulai Selasa (30/7/19) di GSG PTPN VII, Bandalampung. Raker yang dihadiri seluruh pengurus inti dari semua cabang itu membahas dan mempertajam konsep Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2020-2021 yang segera diajukan kepada manajemen.

Ketua Umum SPPN VII Moehammad Baasith saat membuka agenda tahunan ini mengatakan, sebagai counter part manajemen, SPPN VII akan menjalankan fungsinya secara kritis dan proporsional. Kepentingan terbesar dari kerja serikat pekerja, kata dia, adalah memperbaiki kompetensi, kualitas, dan kinerja setiap karyawan, untuk kemudian memastikan manajemen memenuhi hak-hak karyawan sesuai apa yang tele dikerjakan. “Ini adalah Raker pertama pada kemimpimpinan saya. Konsepnya sama dengan raker-raker sebelumnya, hanya ada penajaman-penajaman. Yang berbeda adalah penguatan terhadap komitmen untuk mewujudkan apa yang kita perjuangkan. Tentu, dengan pertimbangan dari berbagai perspektif yang objektif,” kata Ketua SPPN yang baru dua bulan menjabat ini.

Kepada seluruh pengurus, Kasubbag Manajemen Transformasi Bisnis pada Bagian MKK PTPN VII itu mengajak semua eleman pekerja menjadi bagian dari solusi pada setiap masalah yang timbul. Ia mengingatkan, pada setiap organisasi, apalagi organisasi penyeimbang seperti SP, akan banyak muncul dinamika. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena conflict of interest atau konflik kepentingan.

Oleh karena itu, ia menekankan agar tidak ada satu individu ataupun kelompok yang memanfaatkan bargain position SP sebagai jembatan kepentingan. Pada kepengurusan baru ini, kata dia, semangat membangun dari dalam dan spirit kebersamaan memperjuangkan kesejahteraan bersama menjadi titik tertinggi cita-cita serikat. “Kita akan berjuang bersama untuk kepentingan bersama. Kita adalah satu tubuh yang harus merasakan setiap proses yang kita lalui. Kita harus sama-sama berkeringat untuk perusahaan ini dengan segala potensinya, tetapi kita juga harus sama-sama sejahtera dari apa yang kita usahakan dalam kebersamaan,” kata pria berkaca mata tebal ini.

Materi materi yang diusulkan oleh cabang-cabang menjadi perdebatan dalam Raker yang diikuti 45 orang itu dengan sangat dinamis. Diskusi yang dipandu Sekretaris Jenderal SPPN VII Sasmika Dwi Suryanto mengakomodasi perubahan draft dari semua cabang. Tak hanya materi-materi hak-hak normatif yang dibahas untuk kemudian diperjuangkan, tetapi konsep dasar organisasi juga tak lepas dari perhatian perserta. Salah satu materi pada basis organisasi adalah soal keanggotaan. Di samping itu juga ada materi yang terkait dengan isu kemanusiaan.

Raker yang dijadwalkan selama dua hari ini akan menerbitkan draft PKB. Menurut Baasith, setelah lengkap, pihaknya akan segera mengajukan kepada manajemen untuk kemudian dibahas bersama dan ditanda tangani. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.