Syaiful Ahdan, Dosen Universitas Teknokrat Ikuti Program Penelitian di Prancis, Riset Doktor ITB

 

Syaiful Ahdan, Dosen Universitas Teknokrat Indonesia membentangkan  bendera UTI sedang melakukan penelitian di Univetsite Polytechnique Hauts de France. (foto : ist)

Prancis, Warta9.com – Salah seorang dosen tetap dan terbaik Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Syaiful Ahdan S.Kom, MT, juga mahasiswa Program Doktor ITB, saat ini sedang mengikuti program mobilitas penelitian di Prancis.

Syaiful Ahdan mengikuti program SSHN (Sejaurs Scientifique de Haut Niveau), yaitu program beasiswa mobility research antara kampus Indonesia dan Prancis.

Syaiful mengatakan, SSHN merupakan salah satu program beasiswa yang disediakan oleh Kedutaan Besar Prancis untuk para peneliti.

Syaiful saat ini sedang kuliah doktoral di ITB memperoleh kesempatan emas melakukan riset di Orancis. Ia bercerita, dirinya mendapatkan surat undangan dari salah satu kampus di Prancis yaitu kampus UPHF (Univetsite Polytechnique Hauts de France).

Syaiful juga mendapatkan dukungan riset dari salah satu profesor di sana, yaitu Profesor Elhadj Dogheche dengan topik riset Intelligent Transport System pada Vehicular Named Data Network (V-NDN) for Intelligent Transport System (ITS).

Dosen Universitas Teknokrat ini mengatakan, program penelitian akan ia jalani selama dua bulan, dari tanggal 1 November 2023 sampai dengan 31 Desember 2023 di bawah bimbingan supervisor Profesor Elhadj Dogheche.

Syaiful akan melakukan riset di laboratorium IEMN (Institut d’électronique de Microélectronique et de Nanotechnologie) pada bidang transportasi. “Dengan diiterima di program beasiswa SSHN, riset doktor yang sebelumnya saya lakukan di Indonesia (Institut Teknologi Bandung/ITB) akan saya lakukan di kampus UPHF dengan target capaian dapat menghasilkan luaran jurnal internasional bereputasi,” kata dia.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H Mahathir Muhammad, SE, MM mengapresiasi capaian Syaiful Ahdan. Ia berharap riset dan kuliah doktoral Syaiful lekas selesai.

Mahathir juga berharap dosen-dosen bisa mencari peluang riset internasional semacam ini. Hal ini, kata Mahathir, pasti berdampak positif kepada mahasiswa di Universitas Teknokrat. (W9-jm)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.