“Tabik pun” Universitas Teknokrat Sambut 103 Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari 59 Kampus

Wakil Rektor UTI Mahathir Muhammad mengalungkan tanda peserta kepada mahasiswa program PMM. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia PTS Terbaik ASEAN menyambut 103 Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari 59 Kampus se-Indonesia.

Acara penyambutan dilakukan di Gelanggang Mahasiswa Dr HM Nasrullah Yusuf kampus setempat, Senin (26/9/2022). Berbagai kesenian ditampilkan untuk menyambut kehadiran mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara.

Rektor Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA diwakili Wakil Rektor Dr H Mahathir Muhammad, SE, MM, mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa di Provinsi Lampung.

“Tabik pun,” kata Mahathir.
Mahathir memberikan pelajaran pertama soal salam khas orang Lampung itu. Ia memberi informasi bahwa jika ada yang mengucap “Tabik pun”, kita menjawab dengan “ya pun”.

Mahathir mengatakan, ini merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mempelajari keberagaaman budaya nusantara berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah, serta memperoleh kesempatan belajar di kampus lain di Indonesia.

Tahun ini, Universitas Teknokrat Indonesia berkesempatan untuk berpartisipasi dalam program ini dengan menerima 103 mahasiswa yang berasal dari dari 59 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di berbagai pulau di Indonesia.

Adapun rangkaian kegiatan PMM inbound ini meliputi kegiatan perkuliahan dan kegiatan modul nusantara yang dilaksanakan selama satu semester. Seluruh peserta nantinya memperoleh pengakuan kredit mata kuliah program ini yang difasilitasi oleh kampus asal. Selain itu, mahasiswa juga akan berkesempatan untuk meningkatkan hard skill maupun soft skill melalui program ini.

“Kami ucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan Universitas Teknokrat Indonesia. Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Mahathir.

Mahathir menjelaskan, mahasiswa selain belajar untuk mengejar akademik yang tingi, juga bisa memanfaatkan program ini untuk bertukar informasi budaya. Dengan berkenalan, kata dia, mahasiswa bisa menambah pengetahuan tentang adat istiadat masyarakat setempat.
Mahathir juga menegaskan, Teknokrat adalah kampus sang juara yang sarat dengan kedisiplinan. Oleh sebab itu, semua mahasiswa program pertukaran ini diminta menyesuaikan dengan kultur yang ada. Hal itu bisa menambah kedisiplinan mahasiswa dalam menerima materi perkuliahan atau hal lainnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.