Tim Lodewijk Kembali Rekrut Kader Baru Golkar di Kabupaten Tanggamus

Yusro Hendra Perbasya, Tim Lodewijk F Paulus, sedang memberi materi kepada kader baru Partai Golkar di Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus. (foto : ist)

Tanggamus, Warta9.com – Tim Wakil Ketua DPR RI Letjend TNI (Pur) H. Lodewijk F Paulus, yang ada di Dapil Lampung 1 terus bergerak merekrut kader baru Partai Golkar yang diberi nama Pasukan Operasi Darat.

Kali ini, Rekrutmen Pasukan Operasi Darat yang dilakukan Lodewijk F Paulus juga Sekjen DPP Partai Golkar di Dapil Lampung 1 turun di tiga Pekon/Desa di Kabupaten Tanggamus, Rabu (12/7/2023).

Melalui Timnya, Bambang Purwanto dan Yusro Hendra Perbasya bersama Ketua dan pengurus Golkar Tanggamus melakukan rekrutmen Pasukan Operasi Darat (POD).

Tiga desa yang direkrut Tim Lodewijk yaitu, Desa/Pekon Campang Tiga yang merupakan angkatan ke-179, Desa Kotaagung Kampung angkatan ke-180 dan Desa Kedamaian angkatan ke-181 ketiganya di Kecamatan Kotaagung Tanggamus.

Masing-masing desa direkrut 100 orang yang menjadi kader baru Partai Golkar. Mereka akan menjadi pasukan untuk mensosialisasikan Partai Golkar di tengah masyarakat di Kecamatan Kotaagung Tanggamus menghadapi Pemilu 2024.

Dalam pertemuan ini Tim Lodewijk mensosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024. Kader baru juga diberi wawasan tentang Partai Golkar dan diharapkan dapat memenangkan Partai Golkar pada Pemilu 2024. Kader baru Partai Golkar ini juga siap untuk memenangkan Lodewijk F Paulus kembali menjadi anggota DPR RI Dapil Lampung 1 meliputi, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandarlampung, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesibar dan Lampung Barat.

Usai pertemua para peserta mendapat bingkisan dan pengganti transport dari Lodewijk. Warga Kotaagung sangat senang mengikuti kegiatan Lodewijk F Paulus. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.