Panaragan, Warta9.com – Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat, Lampung, Dr. Zaidirina Wardoyo, S.E.,M.Si menargetkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Tugas-nya meraih kategori ‘baik’ pada Triwulan II dan III. Berdasarkan evaluasi oleh Kemendagri, laporan Zaidirina dalam Triwulan pertama meraih kategori ‘cukup’ dengan presentase 75 persen.
Menurut Zaidirina, laporan tersebut bukan hanya menyangkut evaluasi Pj Bupati saja, melainkan agar Pemda melaksanakan mandatory yang telah digariskan yakni sebanyak 29 item diluar inovasi yang dilakukan sesuai tupoksi yang harus dikerjakan. Ia lantunkan ucapan terima kasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bekerjasama dalam penyusunan laporan triwulan pertama dan kedua.
“Pada saat periode pertama kita masih meraba-raba apa yang harus dilaporkan, namun dengan kerja keras dan kerjasama kita sudah mendapat nilai yang cukup lumayan,” kata Zaidirina dalam Rapat Sosialisasi
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Tugas Penjabat Bupati Tri Wulan
III, di Aula lantai III Sekretariat Pemkab setempat, Panaragan, Kamis (12/01/2023).
Beberapa program inovasi Pemkab Tubaba juga diharapkan mampu meningkatkan nilai
dalam laporan meliputi, program Nenemo
Mandiri Pangan dengan multiplayer effect
bagi seluruh tiyuh (desa) di Tubaba, Mall Pelayanan Publik Digital yang akan meningkatkan pendapatan daerah, pembangunan sentra ternak dengan layanan konsultasi dokter hewan gratis dan penjualan pakan hewan melalui BUMti/ BUMdes, sapi unggulan dan lain sebagainya. Kemudian itu, rencana pembanguan Pusat Rehabilitasi Narkoba Yustisia yang telah dikoordinasikan dengan stakeholder terkait.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tubaba Ir. Novriwan Jaya, S.P., mengapresisasi prestasi Tubaba dalam menyusun beberapa laporan seperti LPPD, SAKIP, dan lainnya. Sehingga Tubaba memperoleh penghargaan seperti
Kabupaten Peduli HAM belakangan ini.
“Kalau kita kerja dengan baik pasti hasil
penilaian itu mengikuti. Saya minta seluruh
OPD melakukan kerjasama, jika ada yang
kurang jelas agar melakukan koordinasi
untuk segera dilakukan perbaikan. Kalau bisa
naik dari cukup menjadi baik,” tutur Sekda.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan (Kabag Tapem) Yanto juga berujar, Kabupaten Tubaba dalam evaluasi Triwulan pertama memperoleh nilai dengan prosentase 75 persen atau cukup. Sementara untuk triwulan II masih dalam tahap finalisasi penilaian. Saat ini masuk tahap penyusunan tri wulan III.
“Kami sampaikan karena pada laporan
sebelumnya indikator masih abstrak dan
sekarang sudah jelas serta akan
ada tambahan. Diharapkan akan memudahkan OPD untuk mengevaluasi dan meng-update data capaian kinerja tahun
2022 sampai awal 2023 ini dalam rangka
menyusun bahan Laporan Pelaksanaan
Tugas Penjabat Kepala Daerah periode 22
November 2022 – Februari 2023,” tandasnya. (W9-Nan)
