Universitas Teknokrat Gelar Webinar Nasional Kiat Produktif Menelliti dan Publikasi di Masa New Normal

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female”]

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia salah satu PTS terbaik di Lampung, menggelar Webinar Nasional Kiat Produktif Meniliti dan Publikasi di Masa New Normal, Jumat (10/7/2020).

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, memberi kiat produktif meneliti dan publikasi di masa new normal.

Nasrullah Yusuf mengatakan, berbagai persoalan dialami para peniliti dalam publikasi penelitian. Permasalahan antara lain, mutu penelitian yang kurang untuk dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah bereputasi.

Masalah lain, kurangnya rasa percaya diri dosen untuk publikasi, minimnya pengalaman dosen meneliti dan publikasi. Dosen yang enggan dan malas dalam dan menulis.

Sementara itu, pembicara dari UPN Veteran Yogyakarta M. Irhas Effendi membahas tentang Meneliti Ilmiah dan Publikasi di Masa New Normal.

Menurut Irhas Effendi, penelitian suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi
untuk menginvestigasi suatu masalah khusus yang membutuhkan penyelesaian. Peniliti harus mengetahui di mana masalah organisasi. Mengidentifikasi secara jelas dan spesifik kemungkinan masalah yang membutuhkan pengkajian dan perbaikan.

Irhas menjelaskan, ada beberapa tipe penelitian yaitu ; Penelitian Dasar (Basic Research). Penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan terhadap fenomena yang terjadi dan temuannya diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengetahuan termasuk dalam bisnis.

Lalu Penelitian Terapan (Applied Research). Yaitu, penelitian yang dimaksudkan untuk mengaplikasikan temuannya dalam penyelesaian masalah khusus yang dialami organisasi.

Sementara itu, pembicara dari FMIPA Universitas Lampung (Unila) Buhani, mengatakan, mengapa penelitian penting dilakukan seorang dosen. Karena ini merupakan bentuk tanggungjawab terhadap tugas dan fungsi dosen, sebagai perkembangan khasanah ilmu pengetahuan.

Buhani mengatakan, bagi seorang dosen meneliti merupakan peran yang tidak bisa terpisahkan dari dosen. Karena dengan meneliti akan menunjukkan pengembangan dan kedalaman ilmu yang membedakan dosen dengan guru.

Terkait publikasi ilmiah, Buhani menilai sangat penting. Sebab, selain untuk memenuhi kewajiban sebagai dosen atau peneliti, publikasi karya ilmiah juga bermanfaat bagi dosen. Karena dengan penelitian menjadi pengembangan diri dan peningkatan kualitas pengetahuan. Peningkatan prestise penulis atau pengakuan teman sejawat atau bidang ilmu. Menjadi kepuasan pribadi, aspek lain tentu bisa meningkatkan pendapatan.

Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa menyebarkan hasil penelitian, berkontribusi pada khasanah ilmu pengetahuan, memajukan sains dan teknologi. Meningkatkan kompetensi negara di tingkat regional maupun internasional.

Webinar Nasional yang dimoderatori oleh Dr. Emi Suwarni, SE, MSi, dosen FEB Universitas Teknokrat Indonesia ini diikuti 477 peserta antara lain perguruan tinggi di wilayah L2DIKTI. Lalu peserta dari luar Sumbangsel antara lain dari Universitas Airlangga, STIA Trinitas Ambon, STIKes Mitra Husada Medan, STAIN Mandailing Natal, Dosen Teknik Industri Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Internasional Batam, Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Tadulako dan instansi pemerintah Lampung. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.