Versi Webometrics, Peringkat Universitas Teknokrat Naik ke Posisi 55 dari 4621 PTN/PTS

Kampus Universitas Teknokrat Indonesia bergaya artistik Eropa. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Luar biasa dalam tahun 2022, Universitas Teknokrat Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Bila awal 2022, seperti dirilis Webometrics, peringkat Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) berada di peringkat 60 dari 4621 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi swasta.

Dalam rilis yang mutakhir edisi Juli 2022, Webometrics yang berbasis di Spanyol ini, menempatkan Universitas Teknokrat Indonesia yang dipimpin oleh Rektor Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA ini, peringkatnya naik lima digit dari peringkat 60 naik ke peringkat 55 secara nasional.

Wakil Rektor Universitas Tekenokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, didampingi Achmad Yudi Wahyudin, SPd, MPd, Jumat (5/8/2022), menjelaskan, bahwa Universitas Teknokrat Indonesia meraih pencapaian pada pemeringkatan Webometrics berbasis di Spanyol (Edisi July 2022) sebagai berikut :

1. UTI Rank 1 PTS se-Indonesia dan Rank 2 PTN/PTS se-Indonesia (Impact Rank) sebelumnya Rank ke 7

2. UTI Rank 1 PTS se-Indonesia dan Rank 12 PTN/PTS se-Indonesia (Openness Rank) sebelumnya Rank ke 20

3. UTI Rank 55 Nasional dari 4621 PTN/PTS se-Indonesia sebelumnya Rank ke 60

4. UTI Rank 17 PTS se-Indonesia sebelumnya Rank ke 20

Achmad Yudi lebih lanjut menerangkan, penilaian itu dari berapa kategori. Ada tiga kategori yaitu; impact, openess dan excellent.

Dari kategori impact meliputi, bagaimana informasi Universitas Teknokrat Indonesia dapat tersebar dalam website dan dibaca oleh para pengunjung. Terus bagaimana publikasi hasil riset dosen dan mahasiswa itu dibaca atau dikutip oleh penulis yang lain para peneliti.

Yudi melanjutkan, dalam kategori excellent seberapa banyak publikasi scopus dosen yang terindeks scimago itu hasil karya tulis yang dimuat di channel internasional. “Dari Impact Rank tadinya peringkat 7 nasional, UTI peringkat dua sekarang. Peringkat satunya masih tetap Universitas Brawijaya Malang,” ujar Yudi.

Lebih lanjut Yudi menjelaskan, dosen dan mahasiswa UTI memperbanyak konten-konten berita, konten-konten terkait dengan bidang ilmu tips and trik itu dipublikasikan di website di blog di surat kabar, sehingga banyak dibaca oleh para pengunjung website peningkatan dari peringkat naik ke 5.

“Jadi untuk mencapai peringkat tersebut, kita melakukan hal tersebut pembuatan konten itu secara masif. Seluruh dosen, seluruh mahasiswa dari tiap mata kuliah itu memiliki tugas-tugas yang bisa dijadikan artikel ataupun jurnal. “Jadi, kalau ada 6.800 mahasiswa UTI plus 213 dosen dimaksimalkan dalam karya tulis, penelitian dan lain-lain bisa mendongkrak kembali peringkat UTI,” kata Yudi.

Yudi menambahkan, ketika pemeringkatan dicanangkan, maka secara terstruktur dan masif tiap semester menghasilkan karya tulis ataupun karya-karya lain slldi upload ke internet sehingga menambah banyaknya konten yang dibaca oleh pengunjung. “Meraih itu tidak mudah, karena memang butuh kerja bareng dan kami itu terus koordinasi dengan dosen. Kami terus pantau monitor. Tiap dua minggu kami terus mengingatkan dosen dan mahasiswa untuk mengupload karya tulis maupun tips and tricks di dalam website blog maupun jurnal sehingga memperkaya konten yang bisa dikunjungi,” ujar Yudi.

“Kami ucapkan terimakasih setinggi-tingginya atas dukungan Yayasan, Rektor, dan seluruh sivitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia. Semoga UTI bisa terus mempertahankan capaian ini,” tambah Yudi. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.