Wabup Lampura Beri Bantuan ke Warga Penderita Jantung, Kerapuhan dan Pengapuran Tulang

Wabup Ardian Saputra saat menyerahkan bantuan. foto (lam/warta9)

Kotabumi, Warta9.com – Wakil Bupati (Wabup) Ardian Saputra selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Lampung Utara. Kali ini Wabup memberikan bantuan kepada tiga warga yang sedang sakit berasal dari Desa Sumber Arum Kelurahan Sribasuki Kecamatan Kotabumi dan Mangga Besar Kelurahan Kelapa 7 Kecamatan Kotabumi Selatan.

“Alhamdulillah hari ini kita hadir di tengah-tengah saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan bantuan. Mudah-mudahan bantuan yang nilainya tidak seberapa ini dapat membantu meringankan mereka,” harap Ardian, Rabu (01/02/2023).

Bacaan Lainnya

Bantuan yang diberikan lanjut Ardian, yakni bantuan kursi roda, sembako dan tali asih yang disalurkan dari Dinas Sosial (Dinsos) Lampura kepada anak penderita kelainan jantung di Sumber Arum.

Kemudian bantuan kursi roda untuk anak penderita kerapuhan tulang di Kelurahan Kelapa 7 dan seorang bapak yang mengalami pengapuran tulang di Kelurahan Sribasuki.
“Kita berharap mereka semua cepat sehat kembali dan bisa beraktifitas seperti anak-anak pada umumnya,” ucap Ardian.

Terpisah, Karlina (40) orang tua dari Kayla (9) yang tinggal di Jalan Mangga Besar, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan ini mengatakan, penyakit yang diderita anaknya tersebut baru diketahui sejak usaha 2 tahun.

Saat dilahirkan, kondisinya masih normal tidak menunjukkan gejala kelainan. Melihat perkembangan anaknya yang lambat, memutuskan untuk melakukan terapi. Akan tetapi, terapi terhambat dikarenakan keterbatasan dana.

“Meskipun berobat pakai BPJS tapi kan untuk ke Bandar Lampung butuh biaya. Biaya terbatas, akhirnya Kayla tidak terapi lagi,” paparnya.

Di usia tiga tahun, dirinya memutuskan untuk ke dokter memeriksakan kondisi kesehatan anaknya. Sebab, di usia tersebut Kayla belum bisa berjalan. “Kami berobat ke salah satu rumah sakit di Kotabumi. Dokter diagnosa Kayla mengalami perapuhan tulang,” ujarnya.

Di rumah sakit itu, anaknya dirujuk ke Bandar Lampung dengan harapan dapat segera penanganan. Seiringnya waktu berjalan, anaknya belum ada perkembangan. Dalam setahun terakhir ini, anaknya belajar jalan dengan cara rambatan di tembok.

Tetapi, usahanya tersebut membuat beberapa bagian tulang kaki Kayla patah, hingga kakinya bengkok. Dalam kesehariannya, Kayla hanya duduk di dalam rumah. Jika ingin meminta sesuatu, hanya menunjuk ke arah benda yang dimaksud.

“Kalau makan, saya yang nyuapin. Begitu juga mandi, buang air besar dan kecil masih di pegangi,” katanya.

Dirinya saat ini mengasuh kedua buah hatinya yang memiliki kesamaan tidak bisa berbicara. “Kakaknya Syentia (12) juga gak bisa bicara. Dia sempat sekolah di SLB, tapi berhenti juga karena tidak ada yang jaga di sekolah,” pungkasnya.

Wabup Ardian Saputra didamping Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gadrianto Abung, Sekretaris Kominfo Luzirwan, Kabag Kesra, Apriyadi, Camat Kotabumi Kota, Juni Riadi, Lurah Sribasuki Marido dan Jajaran Pemkab Lampura. (Rozi Van/Lam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.