Walikota Bandarlampung Anggap Otak Anggota Dewan Tidak Waras

Bandarlampung, Warta9.com – Perseteruan Walikota Bandarlampung Drs. H. Herman HN, MM, dengan DPRD makin panas. Herman HN menilai anggota Dewan tidak waras. Sehingga dia minta otak anggota Dewan waras dulu.

Pernyataan Herman HN disampaikan kepada wartawan, di sela-sela Porcam Tanjungkarang Barat, menanggapi boikot rapat paripurna Dewan, penyampaian laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Selasa (9/4/2019).

Dalam paripurna Dewan 1 April lalu, banyak anggota DPRD Kota Bandarlampung tidak hadir hingga mengakibatkan rapat ditunda sementara. Walikota tersinggung Herman HN merasa bahwa, tindakan tersebut tidak menghargai kinerja Pemerintahan untuk memakmurkan rakyat. Saat Dewan melanjutkan rapat paripurna, Selasa (9/4), Herman HN balas tidak hadir, berikut semua pejabatnya. Akhirnya, Ketua DPRD Wiyadi yang memimpin sidang menutup rapat paripurna.

“Ngapain hadir enggak jelas, harus jelas dulu dong. Kita ini ingin menjadi pemimpin yang baik, yang memikirkan rakyat, kemakmuran rakyat. Kalau mikirin pribadi apa urusannya. Saya siang malam, pagi sore ngurusin rakyat, mereka seenak-enaknya saja. Nah marah saya,”  kata Walikota Herman HN.

Rapat Paripurna LKPj Walikota Bandarlampung tahun 2018 yang dibuka Ketua DPRD Wiyadi, ditunda dan akhirnya ditutup. Dewan akan melakukan rapat Badan Musyawarah DPRD untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Jadi apa katanya? Ditunda-tunda?. Ya warasin dulu otaknya, kalau udah waras saya dateng ya. Kalau otaknya enggak waras, enggak ada urusan sama saya. Gampang, enggak saya bayar gaji. Mau apa dia orang, hayo. Udah lah jangan ngelawan Herman HN lah,” tandasnya.

Dalam Rapat Paripurna, Walikota Bandarlampung Herman HN dan jajaran  pejabat eksekutif Pemkot Bandarlampung tak satupun hadir. Semestinya di setiap rapat paripurna, jika Walikota Bandar Lampung berhalangan hadir, pihak eksekutif bisanya diwakili Sekretaris Kota Bandarlampung dan dihadiri para  pejabat eselon II sampai eselon III dan IV. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.