Bandarlampung, Warta9.com – Berkomitmen mewujudkan green campus (kampus hijau), Univetsitas Teknokrat Indonesia (UTI) PTS Terbaik ASEAN, melakukan penanaman 1.000 bibit pohon di Teknokrat Eco Park, Gedongmeneng Bandarlampung, Rabu (21/9/2022). Penanaman pohon ini dilakukan dalam memaknai Gerakan Kampus Hijau.
Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini, SS, M.Pd mengatakan, penanaman pohon ini wujud kecintaan sivitas akademika dalam menghijaukan lingkungan. Hernaini ingin sekeliling kampus dan juga area hutan mini kampus benar-benar bisa menjadi daerah resapan air yang bagus.
Hernaini mengatakan, pihak yayasan mendukung penuh penanaman pohon sebagai bagian dari kearifan manusia dalam menjaga kelestarian alam. Karena itu, istri Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, ini mengharapkan green campus dapat diwujudkan di UTI.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Umum Universitas Teknokrat Indonesia Achmad Yudi Wahyudin, S.Pd, M.Pd, dalam pengantar mengatakan, penanaman seribu bibit pohon ini melibatkan mahasiswa baru Universitas Teknokrat. “Mereka diajak untuk ikut melestarikan lingkungan demi mewujudkan tanggungjawab sosial kepada lingkungan sekitar,” ujar Yudi.
Lebih lanjut Yudi menjelaskan, beragam jenis pohon hari ini ditanam di Teknokrat Eco Park, Kelurahan Gedongmeneng, Bandarlampung.
Yudi mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan penuh Yayasan Pendidikan Teknokrat dalam program ini. Apalagi Teknokrat mendapatkan peringkat tinggi dalam jajaran Sustainable Universities (Green Campus) versi UIGreenMetric World University Award Ranking 2021 dengan pemeringkatan:
1. Peringkat 1 PTS Terbaik di Lampung
2. Peringkat 2 PTS Terbaik di Sumatera
3. Peringkat 45 PTS dan PTN terbaik se-Indonesia.
Sementara itu, Wakil Rektor UTI Dr. H Mahathir Muhammad, SE, MM menambahkan, kampus memberikan dukungan penuh terhadap program yang terkait dengan lingkungan.
Mahathir mendorong mahasiswa semakin peduli dengan lingkungan. Dalam lingkungan terkecil di kampus, ia meminta semua mahasiswa bisa menjaga lingkungan kampus dengan membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan. Selain itu, ia tetap menegaskan bahwa mahasiswa harus menjaga kedisiplinan diri.
Mahathir ingin semua mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia mempunyai kepedulian yang tinggi (high concern) kepada teman, dosen dan juga lingkungan sekitar. (W9-jam)
