Bandarlampung, Warta9.com – Hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan banjir di sejumlah lokasi dan tumbangnya pohon-pohon di Kota Bandarlampung.
Sejumlah kawasan tergenang banjir bahkan sejumlah pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang melanda Kota Bandarlampung, Rabu (23/2/2022), sekitar pukul 15.00 WIB.
Untuk kesekian kalinya, setiap hujan deras, banjir kembali terjadi di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa Nunyai, Kota Bandarlampung. Tapi, hingga saat ini belum ada solusi dari Walikota Bandarlampung.
Banjir juga terjadi di perumahan elite Citra Garden, hujan dan angin sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.45 WIB merobohkan sekitar lima pohon hingga melintang ke jalan kawasan perumahan yang berapa di Telukbetung Barat tersebut
Banjir yang cukup besar juga terjadi diPerumahan Ragom Gawi Permai 1, Kemiling. Dalam video yang beredar seorang warga bernama Luthfi dan warga lainnya memperlihatkan genangan air di komplek perumahan ini hingga setinggi pinggang orang dewasa
Banjir juga terpantau di Jalan Kepayang, Kemiling Permai, Bandar Lampung di depan sebuah minimarket. Sindi mengatakan, ketinggian air mencapai 15 – 25 Cm.
Melihat kejadian banjir yang terjadi di sejumlah lokasi di Bandarlampung, Ketua Komisi III DPRD Kota Bandarlampung Dedi Yuginta, langsung merespon.
Dedi Yuginta yang baru menjabat sebagai Ketua Komisi III, berjanji segera memanggil OPD terkait seperti Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD. Mengatasi banjir di Bandarlampung yang terjadi setiap hujan lebat, tidak bisa dilakukan secara spontan. Tapi, musti dilakukan secara sistematis, terencana dan terukur. Apalagi Kita Bandarlampung sudah mempunyai Perda tentang lingkungan.
Oleh karena itu, lanjut Yuginta, dalam waktu dekat akan memanggil OPD terkait untuk memaparkan rencana kerja dalam mengatasi banjir di Bandarlampung. “Jadi kerja mereka harus jelas terencana dan jangka panjang. Karena mengatasi banjir tidak bisa asal,” ujar Yuginta.
Soal banjir, Walikota Eva Dwiana, mempunyai perhatian besar terhadap banjir. Oleh karena itu, OPD terkait harus punya rencana kerja untuk mengatasi banjir di Bandarlampung. (W9-jam)
