Bersyukur Masih Bertemu Ramadhan Penuh Barokah, oleh : Drs. H. Amiruddin, MPdi*

H. Amiruddin

Warta9.com – Kaum Muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mari kita sambut bulan Ramadhan 1443 Hijriyah ini dengan bersama-sama penuh dengan rasa syukur gembira. Karena di tahun ini kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan yang mulia, Ramadhan yang penuh barokah, Ramadhan yang penuh ampunan/ maghfirah sebagaimana gembiranya Baginda Rasulullah SAW beserta para sahabatnya ketika datangnya bulan Ramadhan.

Bagaimana tidak gembira, bagaimana tidak bersyukur, bagaimana tidak riang gembira, karena beliau Baginda Rasulullah yang paling tahu dan paling paham tentang maziah atau keutamaan fadilah bulan Ramadhan beserta amalan-amalan yang ada di dalamnya.

Maka dalam satu kesempatan Baginda Rasulullah SAW berkhutbah di hadapan para sahabatnya. Khutbah Rasulullah SAW itu sebagai ungkapan kegembiraan rasa syukur nya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan adalah sebagai berikut ; Sungguh bulan Agung dan penuh berkah telah menaungi kalian, bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Pada bulan itu, Allah menjadikan puasanya sebagai suatu kewajiban dan qiyamul lail atau salat malam menjadi sunnah. Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan maka nilainya sama dengan mengerjakan kewajiban di bulan lain. Siapa yang mengerjakan suatu kewajiban di bulan Ramadhan maka sama dengan melaksanakan 70 kewajiban di luar bulan Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan kesabaran sedangkan kesabaran itu balasannya adalah surga. Ramadhan adalah bulan pertolongan pada bulan itu rezeki orang-orang mukmin ditambah dilipatgandakan.

Lebih lanjut baginda Rasul juga mengungkapkan siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka ia akan diampuni dosa-dosanya dibebaskan dari api neraka, orang itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tersebut. Sedangkan pahala puasa bagi orang yang melakukannya tidak berkurang sedikitpun.

Mendengar penjelasan itu, para sahabat bertanya kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, wahai Rasulullah semua di antara kami ini tidak memiliki makanan untuk berbuka bagi orang lain untuk diri sendiri saja kadang kami tidak makan. Rasulullah pun menjawab Allah memberikan pahala kepada orang yang memberikan sebiji kurma atau seteguk air atau susu kepada orang yang berpuasa.

Kemudian baginda Rasul pun melanjutkan khutbahnya dialah Ramadhan bulan yang permulaannya dipenuhi dengan Rahmah dan pada pertengahan nya dipenuhi dengan Ampunan dan pada akhirnya ada pembebasan manusia dari azab atau siksa api neraka. Barangsiapa yang meringankan beban pekerjaan pembantu-pembantu rumah tangganya niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan membebaskan dari api neraka.

Oleh karena itu, dalam bulan Ramadhan ini hendaklah kita sekalian dapat meraih 4 bagian 2 bagian pertama untuk memperoleh ridha Allah subhanahu wa ta’ala dan 2 bagian lain adalah sesuatu yang kamu dambakan kelak di akhirat.

Untuk meraih dua bagian yang pertama, hendak lah kalian bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah La ilaha illallah asyhadu alla ilaha illallah dan memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan astaghfirullah, astaghfirullah astagfirullahaladzim min kulli dzanbin adzim dan seterusnya.

Selanjutnya, untuk meraih dua bagian yang kedua hendak lah kalian memohon untuk dimasukkan ke dalam surga nya Allah dan dilindungi dari siksa api neraka maka doa yang senantiasa kita baca pada bulan Ramadhan adalah “Allahumma inna nas aluka ridhoka wal Jannah wa na’udzubika min sakhotika wannar,”

Ini adalah anjuran dari Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang dirahmati Allah SWT. Siapa yang memberi minuman kepada orang yang berpuasa niscaya Allah memberi minum kepadanya. (*Ketua Umum MUI Bandarlampung)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.