Bandarlampung, Warta9.com – Puluhan karyawan PTPN I Regional 7 Way Berulu Pesawaran sampai sekarang belum mendapat kejelasan dari BRI. Padahal yang dituntut oleh para karyawan ini adalah pengambilan dana mereka sendiri yang dibekukan oleh BRI Unit Gedung Tataan.
Advokasi yang dilakukan oleh FKPPIB kepada kepada BRI Regional Bank BRI juga belum ada kejelasan.
Menurut Ketua Harian FKPPIB Alinda Buhori, Selasa (19/3/2024), pihaknya sampai saat ini masih menunggu solusi dari Regional CEO BRI Bandar Lampung, Bernadi Kurniawan.
Bahkan menurut Alinda, CEO BRI Bandarlampung masih irit bicara terkait pembekuan dana puluhan karyawan Unit Way Berulu PTPN I Regional 7. Karyawan mengaku kecewa dengan pihak Bank BRI Unit Pembantu Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran.
Pasalnya para karyawan ini mengaku tidak bisa mencairkan uang pinjaman yang dibekukan pertama kali saat melakukan pinjaman di BRI.
IR salah satu karyawan mengaku uang simpanan yang tidak bisa dicairkan nilainya setiap orang sebesar Rp 2 juta. Makasih update nya, saya segera cek ke team investigasi dan tindaklanjuti terkait hal tsb (tersebut). Terimakasih,” kata Bernadi Kurniawan dalam pesan WhatsApp, Senin (18/3).
Ketua harian FKPPIB Alinda Buhori menunggu Bank BRI menyelesaikan permasalahan ini dan pihaknya masih konsen mengawal sampai karyawan PTPN I Regional 7 Unit Way Berulu mendapatkan haknya.
“Kami menunggu penjelasan sebagaimana surat yang telah dilayangkan pada tanggal 14 Maret 2024. Dan akan mengirimkan surat selanjutnya jika tidak mendapat respon ke Direktur Utama Bank BRI pusat (Jakarta),” tegas Alinda. (W9-jm)
